Viral Temuan di Cileungsi, Koin dan Tulang Peninggalan VOC?

Sabtu, 30 Mei 2020 09:30 WIB

Benda kuno diduga peninggalan VOC yang ditemukan di Cigorowong, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jumat 29 Mei 2020. Temuan koin, tulang, dan beberapa benda lainnya itu viral di media sosial karena disebut bukti kerja sama VOC dengan Kerajaan Pajajaran. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Bogor – Sejumlah barang diduga peninggalan kuno sebelum masa penjajahan Belanda ditemukan di Kampung Cigorowong, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Temuan di Cileungsi ini ramai diperbincangkan dan viral di media sosial karena dianggap bukti adanya kerja sama yang terjalin di masa lalu antara serikat dagang VOC dan Kerajaan Pajajaran.

Temuan empat keping koin, cermin, tusuk konde, cincin, dan tulang belulang itu terjadi pada Rabu 27 Mei 2020. Raffi, pemuka agama setempat, menemukannya saat menggali lubang septic tank di belakang rumahnya. Saat itu lubang telah tergali sedalam 3,5 meter.

"Pacul kena tulang belulang. Ketika digali manual dengan tangan, kami malah menemukan empat buah uang koin kerajaan Belanda, cermin, tusuk konde, cincin dan tulang belulang manusia," katanya memberikan keterangan, Jumat 29 Mei 2020.

Dia menduga barang-barang itu memiliki nilai sejarah setelah membersihkan dan merendam koin dalam air keras. Tidak terlihat gambar yang jelas tapi bisa terbaca pada koin-koin itu tulisan tahun 1839, diduga tahun berlaku koin. Selain juga tulisan 'indie' dan lambang yang dikira Kerajaan Belanda.

"Karena ini mengandung nilai sejarah saya pun siap apabila harus diserahkan ke negara untuk selanjutnya dipamerkan di museum," kata Raffi.

Advertising
Advertising

Wakil Ketua Komunitas Bogor Historia, Eko Hadi, telah mendatangi dan mendata temuan di Cileungsi tersebut. Berdasarkan arahan dari Balai Arkeologi Jawa Barat, dia juga mengarahkan temuan dititip di Markas TNI setempat sebelum ada penelitian lebih detil untuk memastikan nilai sejarahnya.

Lokasi temuan benda kuno diduga peninggalan VOC di rumah seorang warga Cigorowong, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jumat 29 Mei 2020. Temuan koin, tulang, dan beberapa benda lainnya itu viral di media sosial karena disebut bukti kerja sama VOC dengan Kerajaan Pajajaran. Dok. Istimewa

"Kami menunggu arahan dari Balai Arkeologi apakah benda-benda ini akan dikirim ke Bandung," kata Eko.

Komandan Rayon Militer Cileungsi, Mayor Acep Komarudin, membenarkan adanya penitipan benda-benda yang diduga bernilai sejarah itu. "Kami hanya pengamanan saja," kata Acep.

Adapun Kepala Balai Arkeologi Jawa Barat, Deni Sutrisna, mengatakan belum dapat mendatangi lokasi penemuan karena adanya pembatasan sosial berskala besar terkait pandemi Covid-19. Sementara, dia menambahkan, balai hanya mempelajari hasil laporan sementara yang di kirim Komunitas Bogor Historia.

Sambil menunggunya, Deni menyarankan temuan diserahkan kepada Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor. "Biar mereka mendata kembali dan dilaporkan secara resmi antar instansi kepada Balai Arkeologi Jawa Barat," katanya.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya