Uji Jutaan Warganya, Wuhan Temukan 300 Kasus OTG Covid-19

Kamis, 4 Juni 2020 10:30 WIB

Warga mengunjungi pasar malam di Jalan Baocheng di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, Senin, 1 Juni 2020. Kehidupan perkotaan di Wuhan, wilayah yang sempat terdampak parah oleh COVID-19, telah berangsur kembali normal. (Xinhua/Xiong Qi)

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Wuhan di Cina, tempat virus corona Covid-19 pertama kali muncul, telah memeriksa dan menguji hampir semua dari 11 juta penduduknya. Hasilnya, hanya ditemukan 300 kasus baru positif terinfeksi virus yang semuanya tidak menunjukkan gejala alias orang tanpa gejala (OTG).

Seorang pejabat Wuhan mengumumkan pada Selasa, 2 Juni 2020, bahwa kota itu menyelesaikan 9,9 juta tes sepanjang 14 Mei-1 Juni lalu. Pada 300 kasus OTG itu, tidak ditemukan infeksi positif di antara 1.174 kontak dekat dengannya. Diduga, orang tanpa gejala tidak menyebarkan infeksi virus dengan mudah kepada orang lain.

"Itu tidak hanya membuat orang-orang Wuhan merasa nyaman, tapi juga meningkatkan kepercayaan diri orang-orang di seluruh Cina," ujar Feng Zijian, Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, Rabu 3 Juni 2020.

Wuhan di Provinsi Hubei sejauh ini merupakan kota yang paling terpukul di Cina. Lebih dari 80 persen kematian karena Covid-19 di negara itu berasal dari Wuhan.

Menurut anggota tim pakar Komisi Kesehatan Nasional Cina, Li Lanjuan, hampir semua orang di atas usia 5 tahun di kota berpenduduk 11 juta jiwa itu telah diuji. "Kota Wuhan aman," katanya pada konferensi pers dengan pejabat kota.

Upaya pengujian diluncurkan setelah sekelompok kecil kasus positif ditemukan di kompleks perumahan setelah penguncian wilayah (lockdown) selama 2,5 bulan dihapus. Kemunculan kasus itu memicu kekhawatiran tentang kemungkinan gelombang kedua wabah.

Pejabat lain di Wuhan menerangkan, kota industri di Sungai Yangtze di Cina itu telah menghabiskan sekitar US$ 125 juta untuk tes massal tersebut. Pengujian cepat dengan begitu banyak orang dimungkinkan sebagian melalui pengujian batch, di mana sampel dari hingga lima orang dicampur bersama. Jika hasilnya positif, maka orang-orang akan diuji secara individual.

Sumber daya nasional juga dimobilisasi untuk membantu, kata Wang Weihua, Wakil Direktur Komisi Kesehatan Wuhan. "Bersama-sama, upaya ini meningkatkan kapasitas pengujian harian Wuhan dari 300 ribu menjadi lebih dari satu juta," katanya.

FOX NEWS | CCTV | ASSOCIATED PRESS | XINHUA


Berita terkait

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

11 menit lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

2 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

7 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

8 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya