Pengguna Gratis Tak Dibekali Enkripsi, Zoom Menuai Kritik

Jumat, 5 Juni 2020 10:00 WIB

Ilustrasi pengguna aplikasi zoom. (ANTARA/Shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset di Research di Electronic Frontier Foundation, Gennie Gebhart, mengkritik kebijakan Zoom karena membuat pengecualian terhadap pengguna yang tidak berbayar. Dia menunjuk kepada pernyataan dari Zoom kalau para pelanggan pengguna berbayar dari aplikasi konferensi video itu yang mendapat fasilitas sistem keamanan enkripsi end-to-end.

Alasan Zoom, ingin memudahkan kerja kepolisian atau penegak hukum apabila ada pengguna yang menggunakan aplikasi itu untuk tujuan yang tidak baik. Dengan kebijakannya itu, Zoom lewat CEO Eric Yuan dianggap menuding gangguan dan kejahatan datang dari antara pengguna gratis tersebut.

"Kalian mendengar itu semua kan, aktivis, jurnalis, penyelenggara, dan organisasi nirlaba yang memiliki sedikit uang di dunia: Zoom dapat menawarkan keamanan praktik terbaik, tapi itu tidak akan terjadi pada kalian karena kalian mungkin seorang pelaku pornografi anak-anak. Semoga lain kali lebih beruntung," cuit Gebhart di akun twitter.

Kritik juga datang dari pakar kerahasiaan pribadi, Pat Walshe, yang menerangkan bahwa kebijakan tersebut mendevaluasi pengguna gratis Zoom. “Zoom mungkin seharusnya mengatakan, semua pengguna gratis hanyalah penjahat potensial. Kalian tidak pantas mendapatkan perlindungan," tulis dia yang juga diunggah akun Twitter-nya.

Keputusan untuk tidak meluncurkan enkripsi end-to-end untuk semua pengguna datang saat enkripsi full-on sedang diserang oleh pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump. Legislasi yang diperkenalkan ke senat tahun ini dapat mengurangi enkripsi yang sebenarnya, memberikan penegak hukum pintu belakang untuk data yang secara tradisional terlarang.

Tapi, upaya Zoom untuk melarang enkripsi end-to-end juga dikritik karena ketidakmampuannya melindungi semua data pengguna. Seperti diketahui aplikasi ini mengalami banyak serangan karena tingkat keamanannya yang lemah. Zoombombing terjadi di tengah popularitas aplikasi ini di era pandemi Covid-19.

DAILY MAIL | BLOOMBERG

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

2 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

11 hari lalu

Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

13 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya