TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Google telah melarang penggunaan aplikasi konferensi video populer Zoom karena memiliki masalah keamanan. Google mengatakan kepada karyawannya minggu lalu bahwa perusahaan itu akan memblokir Zoom agar tidak bekerja di komputer dan smartphone yang disediakan Google.
Juru bicara Google Jose Castaneda mengatakan Google memiliki kebijakan untuk tidak mengizinkan karyawan memakai aplikasi yang tidak disetujui dan berada di luar jaringannya.
"Baru-baru ini tim keamanan kami memberi tahu karyawan yang menggunakan Zoom Desktop Client bahwa aplikasi itu tidak akan lagi berjalan di komputer perusahaan karena tidak memenuhi standar keamanan kami," ujar dia seperti dikutip ZDNet, Rabu, 8 April 2020.
Sebelumnya, beberapa minggu yang lalu, aplikasi Zoom banyak diunduh pengguna untuk membantu dalam berkomunikasi dan bekerja selama masa pembatasan aktivitas sosial (social distancing). Namun, mendapatkan pukulan atas masalah keamanan, termasuk kasus Zoombombing, meskipun Zoom mengaku sudah melakukan perbaikan keamanan.
Google memiliki layanan konferensi video sendiri, G Suite Meet , untuk pengguna bisnis. Perusahaan juga masih mendukung Google Hangouts gratis untuk pengguna yang tidak membutuhkan dukungan perusahaan.
Langkah Google dilakukan setelah Taiwan mengatakan kepada pegawai pemerintah untuk tidak menggunakan Zoom. Sebelumnya juga, sekolah-sekolah di New York memberi tahu para gurunya untuk secara bertahap beralih dari Zoom ke layanan konferensi video lainnya.
ZDNET | THE VERGE