WHO: 12 Orang Terinfeksi Wabah Baru Ebola di Kongo

Reporter

Antara

Selasa, 9 Juni 2020 08:57 WIB

Petugas kesehatan berdiri setelah melewati ruangan pembersihan usai melihat kondisi pasien yang terkena virus ebola di Rumah Sakit di Bwana Suri, Ituri, Kongo, 10 Desember 2018. Sebanyak 18 orang tewas akibat virus ebola yang meluas di Kongo. REUTERS/Goran Tomasevic

TEMPO.CO, Kinshasa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan 12 orang telah terinfeksi virus Ebola dalam wabah baru yang terjadi di Republik Demokratik Kongo. Sebanyak enam di antaranya meninggal.

Dalam pernyataan yang diberikan Senin 8 Juni 2020, WHO menjelaskan kalau enam dari 12 kasus infeksi baru penyakit mematikan itu berasal dari kota di barat laut, Mbandaka. Kluster di kota dipinggiran Sungai Kongo ini dipastikan terpisah dari wabah yang telah berkecamuk di bagian timur negara itu sejak 2018.

Dugaan wabah baru didapat dari identifikasi genetik virus yang diteliti dari sampel infeksi. Seperti dimuat dalam situs web forum epidemiologi dan evolusi molekuler, virological.org, hasil penelitian oleh Laboratorium Biomedis Kongo menunjukkan virus berasal dari "peristiwa pelimpahan" atau penularan dari hewan yang terinfeksi.

WHO mengatakan, sebanyak 300 orang di Mbandaka, Provinsi Equateur, dan sekitarnya telah diberi vaksinasi. Diharapkan pengendalian bisa dilakukan seperti yang terbukti bagian timur negara itu yang belum mencatat adanya infeksi baru sejak 27 April.

Mbandaka sudah sempat mengalami wabah Ebola skala kecil pada 2018 lalu yang menewaskan 33 orang. Para pejabat kesehatan mengatakan vaksinasi dan upaya penanganan yang cepat termasuk penyediaan fasilitas cuci tangan dan kampanye pendidikan dari pintu ke pintu, telah mencegah penularan virus itu lebih luas.

Kasus-kasus baru di Mbandaka menandai wabah Ebola ke-11 di negara itu sejak virus itu ditemukan di dekat Sungai Ebola di Kongo utara pada 1976. Sedang dalam dua tahun terakhir, ini adalah wabah ketiga dari virus yang menyebabkan muntah, diare, dan pendarahan eksternal itu.

Sumber: Reuters

Berita terkait

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

19 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

7 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

25 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

28 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

29 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya