Kemendikbud: Tahun Ajaran Baru Tak Harus Tatap Muka di Sekolah

Reporter

Antara

Selasa, 9 Juni 2020 16:11 WIB

Petugas PMI Jakarta Pusat saat melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di ruang kelas SMP Negeri 216 Jakarta, di Salemba, Jakarta, Senin, 16 Maret 2020. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI Jakarta selama dua minggu ke depan dan diganti pembelajaran jarak jauh. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan dalam melaksanakan tahun ajaran baru 2020/2021 saat pandemi Covid-19 masih terjadi. "Kami tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan para insan pendidikan, yaitu guru, murid, dan orang tua," kata Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Evy Mulyani, Selasa 9 Juni 2020.

Evy menyampaikan itu dalam acara bincang-bincang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipantau melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta. Dia menegaskan kalau pembukaan tahun ajaran baru tidak serta merta ditandai dengan proses pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka di sekolah.

Evy menerangkan, ajaran baru biasanya mulai Senin pekan ketiga Juli setiap tahun. Untuk tahun ini, pelaksanaan pembelajaran di sekolah sangat tergantung dengan kondisi dan situasi wabah di masing-masing daerah. Bahkan dia sudah memastikan kalau kebanyakan sekolah akan tetap melakukan pembelajaran jarak jauh seperti saat ini.

"Tahun ajaran baru bukan berarti langsung kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah," katanya sambil menambahkan kalau Kemendikbud terus mengkaji berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan pemerintah daerah.

Evy mengatakan saat ini terdapat beberapa alternatif bagi sekolah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Pertama, pembelajaran secara daring melalui internet. Kedua, pembelajaran melalui siaran televisi dan radio. Ketiga, pembelajaran melalui modul yang diberikan kepada siswa untuk dipelajari secara mandiri dengan koordinasi antara guru dan orang tua.

Menurut Evy, pandemi Covid-19 memberikan beberapa pelajaran baik bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dia menunjuk kepada penggunaan teknologi. "Memang masih ada beberapa daerah yang harus berjuang dengan teknologi, tetapi kemudian terjadi percepatan adopsi teknologi," kata dia.

Evy mengatakan belajar jarak jauh harus memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi guru, murid, dan orang tua. Kegiatan belajar di rumah harus dilakukan dengan berbagai variasi dengan mempertimbangkan aksesibilitas murid dan orang tua di rumah. "Perlu kolaborasi yang baik antara orang tua dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh," katanya.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

6 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

15 jam lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

16 jam lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

17 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

2 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya