Krisis Air, Batam Terapkan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca

Kamis, 11 Juni 2020 20:33 WIB

Pesawat jenis Piper Cheyenne (PK-TMC) milik Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca, BPPT, beroperasi untuk misi semai hujan dengan teknik flare untuk penanggulangan banjir Jakarta akibat hujan esktrem, Rabu 26 Februari 2020. FOTO/BBTMC-BPPT

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya, wilayah Batam menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca atau hujan buatan untuk mengisi cadangan air Waduk Duriangkang yang menopang kebutuhan air baku Kota Batam.

Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) Tri Handoko Seto menerangkan, dirinya telah mendapatkan surat dari Badan Pengusahaan Batam beberapa waktu lalu untuk layanan jasa TMC di Pulau Batam.

"Kami merespons permintaan tersebut dan sudah dilakukan survei pada pertengahan Maret lalu. Hasilnya diputuskan dilaksanakan operasi TMC yang dimulai hari ini. Ini pertama kalinya TMC diterapkan di Batam," ujar Seto, dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Juni 2020.

Tim TMC-BPPT memulai sorti penerbangan penyemaian pada pagi hari sekitar 10.15 WIB menggunakan pesawat Piper Cheyenne PK TMC dari landasan pacu Bandara Hang Nadim Batam dan membawa bahan semai 12 batang flare higroskopis. Target penyemaian tim TMC-BPPT di sekitar Waduk Duriangkang dan Pulau Galang, sebelag Tenggara Pulau Batam.

Selang beberapa waktu, sekitar pukul 11.00 WIB dilaporkan terjadi hujan disertai petir di area Posko TMC-BPPT dan di wilayah Waduk Duriangkang dan wilayah Batu Ampar di Utara Pulau Batam. Koordinator Lapangan TMC-BPPT Posko Batam Budi Harsoyo mengatakan penggunaan flare dikarenakan izin terbang pesawat hanya diperbolehkan di bawah ketinggian 6.000 kaki.

Menurut Budi, area terbang di sekitar wilayah target, sebagian masuk wilayah penerbangan Singapura. Secara traffic cukup padat jadwal penerbangan masuk dan keluar Singapura.

"Sehingga pesawat BPPT hanya diizinkan terbang di bawah ketinggian 6.000 kaki. Pesawat Piper Cheyenne mampu terbang rendah pada ketinggian sekitar 3.000-4.000 kaki di area base cloud," kata Budi yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Penerapan TMC-BBTMC.

Operasi TMC di Batam dijadwalkan selama 30 hari ke depan. Pantauan cuaca selama operasi TMC berlangsung didukung Stasiun Meteorologi (Stamet) Hang Nadim Batam dan AirNav cabang Batam. Badan Pengusahaan Batam--dulu dikenal Otorita Batam--melalui Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan saat ini mengelola sembilan waduk, dan terbesar Waduk Duriangkang.

Waduk Duriangkang merupakan waduk dengan daerah tangkapan air terluas di Pulau Batam, dan mampu menyumbang sekitar 70 persen dari total keseluruhan kebutuhan air di kota Batam. Namun, musim kemarau tahun lalu yang cukup panjang membawa dampak terjadinya penurunan intensitas curah hujan.

"Pada bulan Januari-Februari lalu jumlah curah hujan di Pulau Batam masih lebih kecil dibanding rata-rata curah hujan sebelumnya," tutur Seto menambahkan.

Hal senada juga diungkap Hajad Widagdo, Manager Air Baku Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam. Meskipun belum sampai titik kritis, tapi pasokan air terus turun, sehingga air baku yang dibutuhkan untuk produksi air bersih juga terbatas.

"Penyebabnya, kemarau berkepanjangan sementara jumlah pelanggan juga terus bertambah dari waktu ke waktu," ujar Hajad.

Hingga kemarin, Rabu, 10 Juni 2020 tinggi muka air Waduk Duriangkang tercatat mengalami penurunan sekitar 3,5 meter dari batas normal. Bendungan Duriangkang yang terletak di Desa Bagan, Kecamatan Seibeduk Pulau Batam, merupakan bendungan muara sungai (estuary dam) pertama di Indonesia.

Air Waduk Duriangkang berasal dari sungai-sungai kecil yang berada di sekeliling waduk serta air hujan. Berdasarkan laporan inspeksi besar dan evaluasi keamanan bendungan pada 2014 diketahui luas genangan waduk pada ketinggian air 7,5 meter mencapai 24,5 km2. Sementara luas Daerah Tangkapan Air Waduk Duriangkang sebesar 75.18 km2.

Berita terkait

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

1 hari lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

5 hari lalu

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu

Baca Selengkapnya

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

6 hari lalu

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

10 hari lalu

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.

Baca Selengkapnya

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

11 hari lalu

Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

11 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

11 hari lalu

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

Baca Selengkapnya

Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

14 hari lalu

Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

Pantai Airnanti Batam memiliki pasir yang bersih, tapi namanya belum terlalu dikenal wisatawan.

Baca Selengkapnya