Jurnal Internasional FTUI Berhasil Tembus Q1 Scopus

Senin, 15 Juni 2020 06:17 WIB

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)

TEMPO.CO, Jakarta - International Journal of Technology (IJTech), jurnal yang dikelola oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), berhasil mencapai ranking Q1 berdasarkan Scimago Journal & Country Rank.

Dari hasil penelusuran, saat ini hanya ada enam jurnal dari Indonesia yang berhasil mencapai klasterisasi kualitas jurnal tertinggi Q1 Scopus. IJTech telah menerbitkan 979 artikel penelitian di bidang ilmu teknik dan inovasi teknologi. Hasil pemeringkatan tersebut dapat diakses pada laman https://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=21100235612&tip=sid&clean=0.

Scopus menggunakan parameter pemeringkatan yang disebut Scimago Journal & Country Rank atau SJR. SJR dihitung berdasarkan jumlah kutipan rata-rata per artikel yang diterbitkan dalam suatu jurnal dalam tiga tahun terakhir dari database Scopus.

Dalam menilai jurnal, Scopus membuat klasterisasi kualitas jurnal yang terbagi menjadi empat quartile, yaitu Q1, Q2, Q3 dan Q4. Q1 adalah klaster paling tinggi dari segi kualitas jurnal, kemudian diikuti Q2, Q3, dan Q4.

Berdasarkan Science and Technology Index SINTA dari Kementerian Riset dan Teknologi RI, saat ini Indonesia memiliki 4.985 jurnal. Jika ditelusuri dengan SJR, hanya 58 jurnal dari Indonesia yang terindeks Scopus sebagai jurnal bereputasi internasional dengan ranking Q1-Q4 serta Q Unindexed.

“IJTech dibuat pertama kali di bulan Juli 2010. Sebelumnya, FTUI telah terlebih dahulu mengelola Jurnal Teknologi pada periode 1987-2009. Ini merupakan kontribusi FTUI dalam pengembangan ilmu teknik baik untuk Indonesia maupun untuk dunia. Hal ini sejalan dengan visi FTUI sebagai institusi kebanggaan bangsa yang unggul dan mampu bersaing di Asia Tenggara,” ujar Dekan FTUI, Hendri D.S. Budiono, Ahad, 14 Juni 2020.

Lebih lanjut, Hendri menuturkan pihak bangga dapat membantu diseminasi hasil penelitian tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia. Publikasi ilmiah sangat penting sebagai bukti pertanggungjawaban ilmiah hasil penelitian sehingga dapat dikenal luas.

Advertising
Advertising

Publikasi dari para peneliti Indonesia maupun luar negeri turut memberikan sumbangsih dalam penerbitan jurnal bereputasi internasional yang pada akhirnya dapat mendorong peningkatan publikasi ilmiah di jurnal internasional dan nasional.

"FTUI turut mengambil peran mendorong peneliti dan dosen kami untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah dari Indonesia yang saat ini tercatat meningkat pesat," kata dia.

Editor-in-Chief IJTech, Mohammed Ali Berawi, menambahkan pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tim Editorial Board IJTech. Awalnya, IJTech mulai dengan menerbitkan dua edisi dengan 10 artikel/edisi setiap tahunnya, lalu ditingkatkan menjadi empat edisi di tahun 2015 dan delapan edisi per tahun sejak 2016 dengan peningkatan jumlah paper menjadi 20 artikel/edisinya.

"Selain edisi reguler, kami juga menerbitkan Special Edition (SE) yang artikelnya bersumber dari selected best papers dari berbagai International Conferences yang diselenggarakan oleh universitas dari dalam maupun luar negeri," ujar Ali.

Managing Editor IJTech, Nyoman Suwartha, mengatakan jumlah sitasi IJTech meningkat cukup pesat sejak tahun 2016 hingga 2019. Hal ini merupakan dampak dari terindeksnya IJTech di Scopus serta meningkatnya peringkat IJTech Q2 pada SJR 2017.

IJTech juga giat meningkatkan jumlah publikasi per tahun dengan tetap menjaga kualitas paper-paper yang terbit. Berdasarkan cite score versi Scopus, terlihat peningkatan mulai 0.21 (2016), 0.65 (2017), 1.06 (2018) dan 1.18 di tahun 2019. "Pada bulan Juni 2020, SJR mengesahkan nilai SJR 2019 IJTech 0.14 dan naik peringkat ke Q1 (Quartile 1) untuk bidang Engineering,” ujarnya.

Hingga saat ini, IJTech telah menerbitkan 11 volume jurnal dengan 979 artikel yang mencakup tujuh bidang ilmu, yaitu Arsitektur, Teknik Kimia, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Elektronika dan Teknik Komputer, Teknik Industri, Teknik Mesin, serta Teknik Metalurgi dan Material.

IJTech juga memiliki 41 orang Dewan Editor dari dalam dan luar negeri, dengan 21 orang di antaranya berasal dari internal FTUI. Setiap tahunnya, secara total ada delapan edisi yang dipublikasi IJTech dan dikirimkan secara berkala untuk indeksasi IJTech ke Scopus, EBSCO, DOAJ (Directory of Open Access Journals), SJR, Index Copernicus, Crossref, Google Scholar, dan Thomson Reuters.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

4 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

12 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

12 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

13 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

15 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

16 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Bidang Keilmuan Fakultas Teknik UI Ini Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS World University Rangkings

16 hari lalu

Bidang Keilmuan Fakultas Teknik UI Ini Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS World University Rangkings

Empat bidang fakultas teknik UI menduduk peringkat 1 di dalam negeri versi OS WUR. Teknik Mesin dan Teknik Elektro menjadi yang terbaik pada 2024.

Baca Selengkapnya

Dekan Unas Dituduh Catut Nama Dosen UMT di Jurnal, Pahami Perbedaan Jurnal SINTA dan Jurnal Scopus

18 hari lalu

Dekan Unas Dituduh Catut Nama Dosen UMT di Jurnal, Pahami Perbedaan Jurnal SINTA dan Jurnal Scopus

Meskipun jurnal SINTA dan Scopus memiliki peran yang penting dalam mendukung penelitian ilmiah, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Cara Instal HyperOS, Cuaca BMKG, dan Jurnal Indeks Scopus

19 hari lalu

Top 3 Tekno: Cara Instal HyperOS, Cuaca BMKG, dan Jurnal Indeks Scopus

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Selasa pagi ini, 16 April 2024, dipuncaki berita informasi 3 cara instal HyperOS di perangkat Xiaomi, Redmi, dan Poco.

Baca Selengkapnya

Dekan Unas Dituding Catut Nama Dosen UMT di Publikasi Jurnal Scopus, Kenali Jurnal Terindeks Scopus

19 hari lalu

Dekan Unas Dituding Catut Nama Dosen UMT di Publikasi Jurnal Scopus, Kenali Jurnal Terindeks Scopus

Dekan Unas Kumba Digdowiseiso dituduh catut nama dosen UMT di jurnal scorpus. Ini penjelasan soal jurnal terindeks scorpus.

Baca Selengkapnya