Ujian Masuk Jalur SIMAK UI Dilakukan Secara Daring

Sabtu, 20 Juni 2020 06:33 WIB

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) akan membuka kembali seleksi masuk melalui jalur SIMAK UI gelombang kedua tahun 2020, yang akan diadakan secara daring (online).

Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Rosari Saleh, mengatakan bahwa peserta seleksi dapat mengikuti ujian dari lokasi masing-masing karena pertimbangan situasi pandemi Covid-19.

“Ujian online akan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT), di mana setiap peserta dapat mengikuti tes dengan bantuan perangkat, seperti HP, Tab, Laptop, Komputer untuk mengakses laman tes SIMAK UI tersebut,” ujar Rosari Saleh, Sabtu, 20 Juni 2020.

Ujian SIMAK UI, kata Rosari, juga akan dibuka untuk peserta yang berada di luar negeri dengan penyesuaian waktu. "Pihak panitia SIMAK UI akan melakukan pendataan dan komunikasi lebih lanjut kepada peserta yang memiliki perbedaan waktu kurang lebih dari 3 jam, sehingga dapat disediakan slot waktu bagi mereka,” ujarnya.

Upaya untuk mengantisipasi potensi kecurangan dalam ujian online SIMAK UI, peserta ujian akan diawasi dengan sistem aplikasi pada gawai milik para peserta selama ujian berlangsung.

Advertising
Advertising

“Sistem pengelolaan potensi kecurangan yang dikembangkan, terus kami uji coba sehingga dapat menentukan spesifikasi minimum gawai yang dapat digunakan oleh peserta untuk mengerjakan soal ujian. Setelah uji coba rampung, kami akan langsung menginformasikan spesifikasi di dalam gawai apakah yang diharapkan untuk disiapkan oleh masyarakat,” ujar Rosari Saleh.

Menanggapi soal keterbatasan jaringan yang tidak merata di seluruh daerah, Rosari Saleh menambahkan bahwa pelaksanaan ujian SIMAK UI Gelombang 2 ini menggunakan web browser yang menyimpan cache, sehingga jawaban dari soal yang telah terisi masih tersimpan dan dapat diterima pada saat jaringan kembali stabil.

Jadwal pendaftaran SIMAK UI Gelombang 2 tahun 2020 akan dibuka mulai tanggal 19 Juni–19 Juli 2020 untuk jenjang S1 Reguler, S1 Paralel, S1 Ekstensi/Paralel Lulusan D3, Vokasi (D3), Profesi, Spesialis, S2, dan S3. Sedangkan untuk jenjang S1 Kelas Internasional dibuka pada tanggal 12 Juni–12 Juli 2020.

“Daya tampung yang tersedia pada SIMAK UI Gelombang 2 tahun 2020 sebanyak 2.744 untuk S1 Reguler, 674 untuk S1 Paralel, 392 untuk kelas Internasional, 410 untuk Vokasi (D3), dan 216 untuk S1 Ekstensi/Paralel Lulusan D3. Semua proses pendaftaran dan segala ketentuan dapat diakses melalui laman penerimaan.ui.ac.id nanti,” kata Rosari Saleh.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

1 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

2 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

3 hari lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya