Laut Artik Semakin Panas

Reporter

Editor

Selasa, 16 September 2008 13:09 WIB

TEMPO Interaktif- @page { size: 21cm 29.7cm; margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } -->, Oslo - Cakupan dan ketebalan es di Laut Artik menunjukkan tingkat paling rendah pada musim panas. Data ini merupakan kesimpulan dari pengamatan lembaga konservasi internasional Worldwide Fund for Nature, kemarin. Dari data terbaru ini, WWF mengajak setiap negara mempercepat pembahasan tentang fakta perubahan iklim.

Kondisi itu menjadi awal bencana bagi kehidupan beruang kutub dan semakin menunjukkan terjadinya pemanasan global. "Ini juga menjadi tahun pertama lintasan barat laut di atas Amerika Utara dan timur laut di atas Rusia bebas dengan es," kata Martin Sommerkorn, penasihat senior WWF untuk Program Arctic.

Pusat Data Es dan Salju Amerika Serikat menyatakan bahwa pada awal bulan ini cakupan es di Laut Artik merupakan yang terendah kedua. Hal itu berdasarkan citra satelit yang memotret wilayah tersebut sejak 1979.

Bulan lalu, para ahli dari Universitas Trent di Ontario melaporkan terpisahnya gunung es raksasa seukuran Manhattan dari Pulau Ellesmere di utara Kanada. Peristiwa dramatis itu menjadi indikasi terjadinya peningkatan suhu dan mengubah batas-batas geografis di kutub utara. Tidak hanya itu, mata pencarian masyarakat juga bakal terpengaruh akibat terjadinya perubahan ekosistem.

Menurut Sommerkorn, kejadian itu tidak semata-mata masalah di Laut Artik. "Ini masalah global dan menuntut respons dari semua negara di dunia," katanya. Pemerintah harus mempercepat pembahasan tentang upaya-upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, pengganti dari Protokol Kyoto. Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Copenhagen, Denmark, pada Desember 2009 diharapkan menyepakati protokol baru itu.

AP

:

Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya