Baru, Google Hadirkan SmartReply Berbasis AI untuk Youtuber

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 Juli 2020 09:28 WIB

Ilustrasi YouTuber (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Google memperbarui sistem SmartReply berbasis kecerdasan buatan untuk bisa digunakan oleh YouTuber. Sebelum di aplikasi video YouTube, sistem itu sendiri telah diluncurkan empat tahun lalu dan selama ini membantu di antaranya para pengguna Gmail, Android Messages, Play Developer Console, dan Android Wear.

Pembaruan SmartReply ini diumumkan Google pada Rabu 2 Juli 2020. Fitur disediakan di YouTube Studio, dasbor online yang biasa digunakan para YouTuber atau content creator untuk mengelola kanalnya, mengecek statistik, mengembangkan isi, dan berinteraksi dengan para viewer atau follower.

Untuk YouTuber dengan pengikut yang besar, merespons komentar bisa sangat memakan waktu. Di sinilah peran SmartReply bisa membantu. Sistem itu dengan teknologi AI-nya memampukan para content creator berinteraksi lewat balasan komentar dengan lebih cepat dan mudah.

Ketimbang mengetik manual seluruh respons, YouTuber akan mampu tinggal meng-klik satu respons yang disarankan oleh sistem. Sebagai contoh, jika seorang mengatakan sesuatu tentang keingintahuannya tentang apa yang akan dibuat di kanal itu, SmartReply bisa menyarankan balasan seperti ‘Thank you!’ atau ‘More to come!’

Untuk saat ini, SmartReply Youtube memang hanya tersedia dalam bahasa Inggris dan Spanyol. Google meminta permakluman karena SmartReply yang dikembangkan untuk YouTube memiliki kesulitan tersendiri. Yang dibangun untuk email, teknologinya harus memproses kata dan frase pendek. Tapi untuk YouTube, SmartReply harus mampu memahami lebih beragam termasuk emoji dan seni ASCII.

Advertising
Advertising

Komentar di YouTube sering kali juga mengunggah kata singkatan, bahasa pergaulan atau slang, dan tanda baca yang tidak konsisten. Itu semua memberi tantangan lebih besar bagi artificial intelligence milik Google yang mempelajari keberagaman penggunaan bahasa.

“Cara mempelajari bentuk balasan komentar dilakukan berdasarkan penggunaan kata, emoji, dan campuran bahasa. Kumpulan-kumpulan balasan tersebut akan menjadi pola yang unik, dan digunakan kembali oleh SmartReply,” kata Rami Al-Rfou, peneliti dari Google mengungkapkan dalam blog resmi.

Fitur ini diyakinkan dapat mengurangi waktu YouTuber dalam membalas komentar. Balasan seperti ucapan terima kasih, permintaan untuk like dan subscribe dapat dilakukan secara instan. Mereka hanya perlu menunggu kapan Google menambah dukungan SmartReply Youtube dengan Bahasa Indonesia.

FERDINAND ANDRE | ZW | GOOGLE | TECH CRUNCH

Berita terkait

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

16 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

1 hari lalu

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

1 hari lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

3 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

4 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

5 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

6 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

6 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya