Fitur mode gelap di Facebook Messenger. Kredit: The Verge
TEMPO.CO, Jakarta - Rakasasa media sosial Facebook dikabarkan berencana untuk mengintegrasikan fitur Messenger dengan aplikasi pesan WhatsApp. Seperti dilansir WABetaInfo, pengembang independen bernama Alessandro Paluzzi melalui akun Twitter @Alex193a telah menemukan bukti gambar pengujian integrasi tersebut di versi terbaru Facebook Messenger.
Tangkapan gambar itu merujuk ke pembuatan tabel dalam database lokal di Facebook Messenger, yang diperlukan untuk mengelola pesan dan layanan. Ada juga yang menyebutkan elemen lain yang memungkinkan Facebook Messenger untuk memahami pengguna WhatsApp mana yang diblokir, mendorong pemberitahuan dari WhatsApp, dan detail penerima obrolan.
Mengutip laman GSM Arena, Selasa, 7 Juli 2020, hal itu bisa menjadi proses panjang yang akan mengintegrasikan pengguna Facebook Messenger dan WhatsApp. Perbedaan utama antara kedua platform itu adalah WhatsApp menyimpan informasi obrolan di perangkat selain enkripsi end-to-end yang bebas iklan. Itulah yang menjadi sebab mengapa WhatsApp hanya diperbolehkan untuk digunakan pada satu perangkat.
Menurut informasi itu, konten pesan tidak akan dibagikan dengan server Facebook, sehingga aplikasi Messenger perlu memasukkan protokol baru untuk melakukan obrolan silang antara Facebook Messenger dan WhatsApp.
Namun, belum diketahui apakah Facebook akan mengunggah basis data lokal itu untuk menyinkronkannya di berbagai perangkat, dan salah satu ciri dari Facebook Messenger adalah pengguna bisa mengirim dan menerima obrolan dari beberapa perangkat secara bersamaan.
Kabar integrasi tersebut pertama kali muncul tahun lalu dari CEO Facebook Mark Zuckerberg yang berencana menggabungkan Facebook, Instagram dan WhatsApp dalam layanan yang unik. Saat itu dia mengatakan, jika seseorang memiliki akun Facebook, orang itu mungkin bisa menjangkau teman-temannya yang memiliki WhatsApp.