Catat, Komet Neowise Akan Mendekati Bumi pada 23 Juli

Kamis, 9 Juli 2020 09:01 WIB

Astrophotografer Chris Schur menangkap pemandangan Komet NEOWISE F3 dari Payson, Arizona sebelum fajar pada 5 Juli 2020. Kredit gambar: Chris Schur/Chris Schur Astrophotography

TEMPO.CO, Jakarta - Komet Neowise atau dengan nama resmi C/2020 F3 pertama kali terlihat oleh teleskop ruang angkasa Neowise pada 27 Maret dan akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada 23 Juli. Komet itu akan terlihat di Inggris, tepatnya di langit bagian timur laut pada pukul 02.30 BST.

Mengutip laman Daily Mail, 7 Juli 2020, komet ini tidak akan menjadi komet yang sangat cerah dibandingkan dengan komet Hale-Bopp yang banyak terlihat pada tahun 1997. Namun, komet Neowise itu akan terlihat spektakuler dengan teropong, meskipun bisa dilihat dengan mata telanjang.

Benda luar angkasa itu mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 3 Juli, ketika jaraknya hampir sama dengan Merkurius. Selama jarak terdekatnya dengan Bumi, komet itu akan berada sekitar 64 juta mil jauhnya, atau sekitar 400 kali lebih jauh dari Bulan.

"Sejauh ini, komet itu selamat dari pemanasan Matahari, dan sekarang menjadi lebih dekat ke Bumi ketika memulai perjalanan panjangnya kembali ke tata surya luar," kata lembaga antariksa Amerika Serikat NASA.

Saat semakin dekat ke Bumi selama beberapa minggu ke depan, diharapkan akan lebih terlihat, dengan ekornya yang lebih panjang dan cerah, serta mudah dikenali. Komet sudah terlihat di sebagian besar belahan bumi utara pada malam hari.

Untuk kesempatan terbaik melihatnya, siapapun harus menemukan area yang relatif jernih dengan polusi cahaya rendah dan hindari bangunan atau pohon menghalangi pandangan. Saat ini komet berada tepat di kiri bawah bintang terang Capella di rasi bintang Auriga, serta bergerak ke arah barat.

Menurut CometWatch, komet Neowise telah mencerahkan hingga besarnya bisa dilihat dengan mata telanjang. C/2020 F3 sekarang menjadi salah satu yang harus diperhatikan karena perlahan-lahan menuju ke utara dari senja melalui rasi bintang Auriga, Lynx dan Ursa Major hingga Juli, idealnya untuk pengamatan belahan bumi utara.

Waktu yang paling baik untuk melihat adalah sekitar pukul 02.30 BST, tapi akan terlihat sebelum dan sampai matahari terbenam, bahkan setelah matahari terbit kembali. Ekornya memiliki fitur pembeda utama dari sebuah komet. Hal ini disebabkan oleh es yang berubah menjadi gas saat mencapai tata surya bagian dalam dari jangkauan sabuk Kuiper.

Komet terbuat dari es, gas, dan batu, serta sering digambarkan sebagai gunung es ruang angkasa raksasa, yang cenderung berasal dari tata surya luar dan bergerak dalam orbit panjang. Jenis utama lain dari batuan antariksa, asteroid, cenderung terbuat dari logam atau batuan dan bisa berasal dari mana saja dalam sistem tata surya, termasuk pengelompokan besar asteroid yang terletak di antara Mars dan Jupiter.

"Komet pada dasarnya adalah asteroid yang berat di es," kata seorang pakar NASA. Sementara, menurut para astronom ini adalah komet 'mata telanjang' nyata yang paling terang dan pertama terlihat di belahan bumi utara dalam sekitar tujuh tahun.

DAILY MAIL | SPACE| NASA


Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

9 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

13 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

28 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

29 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

30 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

30 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

30 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

31 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

31 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

35 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya