Rekor Baru Kasus Harian Covid-19: Indonesia 2.657, Amerika 62.117

Reporter

Terjemahan

Kamis, 9 Juli 2020 20:20 WIB

Beberapa orang tak memakai masker saat berjalan-jalan di dermaga Oceanside, California, Amerika Serikat, di tengah pandemi virus corona Covid-19, Senin 22 Juni 2020. Negara ini terus membuat rekor kasus harian Covid-19, yang terbaru hampir 55 ribu kasus baru pada Kamis 2 Juli 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake/foc/djo)

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti Indonesia, Amerika Serikat juga melaporkan rekor penambahan jumlah kasus Covid-19 tertinggi pada hari ini, Kamis 9 Juli 2020. Mengutip pemberitaan Financial Times, ada 62.117 ribu kasus infeksi baru di negara itu sepanjang Rabu--sekitar 30 kali lipat yang dilaporkan di Indonesia pada hari yang sama.

Angka di Amerika itu mematahkan rekor-rekor sebelumnya yang hanya berumur hitungan hari. Pada Jumat pekan lalu, misalnya, rekor baru kasus harian tercipta dengan angka 57.562. Lalu patah per Selasa lalu yang melaporkan sebanyak 60 ribu kasus baru.

Jumlah kasus sepanjang Rabu disumbang terbanyak dari California. Negara bagian ini melaporkan 11.694 kasus infeksi virus corona—melampaui rekor di New York yang pernah melaporkan 11.571 kasus per hari pada April lalu.

Per artikel ini dibuat, peta penularan Covid-19 di dunia yang dibuat Johns Hopkins University mencatat total kasus di Amerika Serikat telah tembus tiga juta. Negara ini menyumbang terbesar jumlah kasus di dunia yang juga telah menembus angka 12 juta.

Advertising
Advertising

Orang-orang memadati Pantai Pasifik saat merayakan liburan Fourth of July di San Diego, California, AS, 3 Juli 2020. Fourth of July atau Hari Kemerdekaan Amerika Serikat merupakan hari libur federal yang dirayakan setiap tanggal 4 Juli di Amerika Serikat untuk memperingati disahkannya Deklarasi Kemerdekaan oleh Kongres Kontinental Kedua pada 4 Juli 1776. REUTERS/Bing Guan

Meski begitu, sejumlah pejabat di Amerika Serikat berdalih terpenting adalah data mortalitas. Seperti dikatakan Gubernur Florida Ron DeSantis, “Faktanya adalah tingkat kematian mereka yang dirawat di rumah sakit kini lebih rendah daripada Maret lalu.”

Pernyataan itu dikuatkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Keduanya dikenal sekutu politik yang dekat. “Angka mortalitas saat ini berada di level yang tidak diperbincangkan orang-orang, yakni sepuluh kali lebih kecil,” katanya seperti dikutip dari CBS News.

Berdasarkan peta Johns Hopkins, kematian karena Covid-19 di Amerika Serikat masih yang tertinggi di dunia, yakni 132.309 orang dari total 549.900 di dunia.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya