2.000 Tukik Dilepas ke Laut di Pantai Warebar Raja Ampat

Reporter

Antara

Jumat, 10 Juli 2020 12:30 WIB

Tukik-tukik yang dilepaskan ke laut oleh anggota kelompok konservasi di Kampung Yenbekaki, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kelompok itu menyatakan telah melepas ke alut 2.000 tukik sepanjang Juni 2020 dan masih akan bertambah. (ANTARA/ Ernes Kakisina)

TEMPO.CO, Sorong - Kelompok konservasi di Kampung Yenbekaki, Kecamatan Waigeo Timur, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, menyatakan telah melepas 2.000 tukik ke laut sejak Juni lalu. Tukik-tukik tersebut merupakan hasil penetasan dari telur penyu sisik, penyu hijau, penyu tempayan, dan penyu lekang yang mendarat dan bertelur di Pantai Warebar.

Ketua Kelompok Penggiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki Yusuf Mayor menjelaskan bahwa saat ini masih tersisa lima sarang telur penyu belimbing di Pantai Warebar. Anggota kelompoknya menjaga telur-telur itu dari serangan predator dan pemburu telur penyu sebelum menyusul melepaskannya ke laut. "Diperkirakan awal Agustus telur penyu belimbing tersebut menetas," katanya di Waisai, Jumat 10 Juli 2020.

Menurut Yusuf, setiap tahun penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu tempayan (Caretta caretta), atau penyu belimbing (Dermochelys coriacea) mendarat dan bertelur di Pantai Warebar di wilayah Kampung Yenbekaki. Warga setempat secara swadaya menjaga sarang telur penyu-penyu tersebut. Setelah telur-telur penyu menetas menjadi tukik, anggota kelompok konservasi akan melepaskannya ke laut.

Spesies penyu hijau, penyu sisik, penyu pipih, penyu lekang, penyu tempayan, dan penyu belimbing berstatus rentan punah, terancam atau sangat terancam punah menurut daftar yang dibuat The International Union for Conservation of Nature (IUCN). Di Indonesia, seluruh enam spesies penyu tersebut tergolong sebagai satwa yang dilindungi menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Berdasarkan informasi yang disiarkan di laman resmi lembaga konservasi lingkungan WWF Indonesia, ancaman utama yang dihadapi oleh penyu mencakup perburuan dan perdagangan telur serta bagian-bagian tubuhnya. Selain juga kerusakan habitat peneluran akibat pembangunan di kawasan pesisir dan ancaman dari aktivitas perikanan.

Berita terkait

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

39 menit lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

8 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

11 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

13 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

13 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

13 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

13 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

13 hari lalu

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

Bentrokan antara prajurit TNI dan personel Polri beberapa kali terjadi, terakhir 5 hari usai lebaran bentrok di pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Reda Bentrok TNI AL vs Brimob Sorong Setelah Laksamana Bersikap

13 hari lalu

Reda Bentrok TNI AL vs Brimob Sorong Setelah Laksamana Bersikap

Laksamana Muhammad Ali menyatakan perselisihan anggota TNI AL dan Brimob Batalyon B Sorong berakhir damai.

Baca Selengkapnya