Ternak Kambing Mati di Lubuk Alung, Macan Dahan Jadi Tersangka

Reporter

Antara

Minggu, 12 Juli 2020 23:33 WIB

Macan dahan (neofelis diardi). Wikipedia.org

TEMPO.CO, Padang Pariaman - Sebanyak tujuh ekor kambing ditemukan mati dengan bangkai terkoyak di kandangnya di Korong Surantiah Koto Buruak, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Ternak itu, satu di antaranya habis tak bersisa, diduga menjadi mangsa macan dahan.

"Hal itu diketahui pemiliknya pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB saat hendak melepaskan ternaknya dari kandang yang lokasinya sekitar 1,5 kilometer dari rumah," kata Sekretaris Nagari Lubuk Alung, Landi, di Lubung Alung, Minggu 12 Juli 2020.

Ia mengatakan pada saat itu didapati tujuh ekor kambing sudah mati di dalam kandang. Selanjutnya sekitar pukul 17.00 WIB pemilik melapor kepada pemerintah korong dan nagari setempat seterusnya informasi diteruskan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.

Malamnya, kata Landi, BKSDA beserta pemerintah nagari dan pihak terkait mendatangi kandang untuk melihat jejak hewan buas tersebut. Mereka juga berniat memasang kamera. Namun didapati posisi bangkai kambing berubah dari posisi semula. Diduga macan dahan kembali ke kandang kambing.

"Hal itu diketahui jejak kaki serta adanya sisa tubuh kambing lain yang sebelumnya masih utuh namun malam itu kondisinya hampir habis," katanya.

Menurut Landi, peristiwa itu bukan yang pertama. Sekitar bulan lalu, tiga ekor kambing di nagari yang sama juga mati karena diterkam hewan buas. Pada saat itu pihak BKSDA telah menindaklanjuti dengan memasang kamera namun tidak membuahkan hasil hingga kematian kambing-kambing pada Sabtu lalu.

Macan dahan menjadi tersangka karena setelah peristiwa pada Juni tersebut seorang warga di daerah itu pernah melihat macan dahan di dekat lokasi pembangunan Stadion Utama Sumatera Barat. Adapun jarak kandang kambing di Korong Surantiah dengan kawasan Bukit Barisan sekitar lima kilometer, sementara banyak warga di daerah itu beraktivitas memanen hasil kebun di kawasan sama.

Pemerintah nagari telah mengimbau warga di daerah itu untuk tidak ke hutan sendirian serta harus ke luar hutan sebelum pukul 17.00 WIB. Warga juga dimiinta tidak ke luar rumah malam serta memperbaiki keamanan kandang.

Kepala BKSDA Resor Padang Pariaman, Andrick, mengatakan belum bisa memastikan jenis binatang buas yang memangsa ternak warga di daerah tersebut. "Meskipun pada kasus sebelumnya kondisinya sama namun sekarang jejak kaki sulit dilihat karena terhalang rumput dan basah," kata dia.

Untuk memastikan jenis hewan buas tersebut, BKSDA memasang kamera di empat lokasi.

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

14 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

14 hari lalu

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

18 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

22 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

25 hari lalu

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

Keunikan tradisi Idul Fitri atau lebaran di Sumatera Barat tak kalah dengan daerah lainnya. Di sini ada Malamang, Kabau SIrah, hingga Bakajang.

Baca Selengkapnya

Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

25 hari lalu

Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

Menu lebaran di tiap daerah banyak variannya, termasuk di Sumatera Barat. Makanan ala restoran Padang pun tersaji mulai lamang sampai Itik Koto Gadang

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

28 hari lalu

Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

Banjir lahar dingin dari Gunung Marapi pada Jumat sore, 5 April 2024, dipicu hujan deras

Baca Selengkapnya

Pertamina Amankan Stok BBM Menjelang Mudik Lebaran di Sumatera Barat

32 hari lalu

Pertamina Amankan Stok BBM Menjelang Mudik Lebaran di Sumatera Barat

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengaktifkan Satgas RAFI untuk memastikan stok BBM aman.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

32 hari lalu

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi BBM jenis gasolin bakal meningkat saat libur Idul Fitri 2024 di Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

34 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya