Kemendikbud Wajibkan Kurikulum Vokasi Disusun Bersama Industri

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 19 Juli 2020 08:13 WIB

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto. Kredit: ANTARA/Indriani

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto mengatakan kurikulum pendidikan vokasi harus disusun bersama dengan industri dalam program "pernikahan massal".

"Program wajib pertama di dalam "pernikahan massal" atau link and match adalah kurikulum yang disusun bersama dan disetujui oleh industri. Tidak hanya disusun bersama, tetapi harus sampai pada tahap disetujui oleh pihak industri dan calon pengguna lulusan. Ini adalah syarat utama dalam konsep "pernikahan massal" yang saat ini digalakkan," ujar Wikan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu, 18 Juli 2020.

Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto didampingi langsung oleh Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Beny Bandanadjaja, melakukan kunjungan kerja ke Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) Jakarta, Politeknik Negeri Jakarta, Program Vokasi Universitas Indonesia.

Wikan menjelaskan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri yaitu kompetensi teknis dan nonteknis yang seimbang.

"Tidak boleh hanya satu di antaranya yang dikuatkan, maka harus diikuti dengan menghadirkan dosen tamu praktisi dan ahli dari industri, serta merancang program magang sejak awal pada penyusunan kurikulum. Tidak bisa, tanpa kurikulum disetujui oleh industri, lalu tiba-tiba mahasiswa datang ke industry untuk meminta diterima magang," jelas dia.

Advertising
Advertising

Industri juga harus menyatakan komitmen yang kuat untuk menyerap lulusan kampus-kampus vokasi Indonesia. "Tidak mewajibkan industri menerima, namun meminta komitmen yang kuat untuk menyerap lulusan, apabila kurikulum dan magang sudah dirancang bersama dan sesuai kebutuhan riil di dunia kerja," kata dia lagi.

Wikan menjelaskan hampir seluruh prodi di Polimedia, PNJ dan Program Vokasi UI, sudah menerapkan empat paket minimal "pernikahan massal" tersebut. Menurut dia, hal itu bagus sekali dan sesuai dengan fakta serapan lulusan kampus tersebut yang mencapai di atas 80 persen.

Wikan menambahkan bahwa kondisi ini tentu sangat dipengaruhi oleh besarnya potensi industri-industri di Jakarta.

"Kepastian ini masih harus diperjuangkan agar terjadi di seluruh kampus-kampus vokasi di Indonesia. Bahkan, PNJ sudah cukup lama menerapkan dual system mirip di Jerman, yaitu pembelajaran dan perkuliahan diselenggarakan di dalam kawasan industri HOLCIM. Jadi, mahasiswa kuliah, dan belajar sambil bekerja di dalam industri serta mendapatkan honor yang baik setiap bulannya," terang Wikan.

Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) menandatangani nota kesepakatan kerja sama dengan PT Formosa Teknologi Central, Kamis. Kerja sama tersebut untuk menjembatani antara dunia pendidikan dengan kebutuhan industri.

Adapun paket kerja sama yang dilakukan meliputi kuliah umum industri, penyediaan tempat magang bagi mahasiswa, rekrutmen lulusan, penyusunan kurikulum berbasis industri, pemberdayaan sumber daya manusia, dan penyediaan fasilitas sarana prasarana pembelajaran, serta lainnya.

Penandatanganan MoU kerja sama dilakukan oleh Direktur PNJ Dr Zaenal Nur Arifin dan Direktur Utama PT Formosa Teknologi Central, Mr Kao Ying Chang, di lantai 3 Gedung Direktorat PNJ, Kampus UI Depok.

Wikan juga memberi tantangan kepada Polimedia untuk mengubah seluruh prodi jenjang D3 menjadi D4, atau Sarjana Terapan, pada 2021, serta membuka prodi Magister (S-2) Terapan pada 2022.

Menanggapi tantangan tersebut, Direktur Polimedia Purnomo Ananto menyatakan siap menerima tantangan tersebut. Kegiatan di Polimedia juga dihadiri sejumlah perwakilan industri.

ANTARA

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

15 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

16 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

5 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

5 hari lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

6 hari lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

10 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

18 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

23 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

27 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya