Studi di Eropa: Makan Sayur Kol Bantu Melawan Virus Corona

Rabu, 22 Juli 2020 16:40 WIB

Ilustrasi sayur kol (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sayur kol atau kubis bisa ikut pacuan riset obat untuk menghentikan pandemi penyakit infeksi virus corona 2019 atau Covid-19. Sejak akhir tahun lalu hingga artikel ini dibuat, Rabu 22 Juli 2020, infeksi virus itu telah setidaknya menjangkiti hampir 15 juta orang di dunia, sebanyak 600 ribu di antaranya meninggal.

Kol atau kubis dilirik setelah sebuah studi baru dari Perancis menemukan kalau makanan yang mengandung sayuran jenis itu, mentah maupun olahan, mengurangi kadar senyawa yang biasa membantu virus corona menginfeksi tubuh. Itu sebabnya kol atau kubis mungkin bermanfaat melawan Covid-19.

Studi itu menemukan bahwa kol--baik mentah ataupun olahan sebagai asinan dan salad--dapat membantu membangun ketahanan tubuh terhadap virus itu. Temuan serupa didapati pula pada mentimun dan juga kimchi asal Korea yang dibuat dari kol dan sayuran lain.

Para peneliti Eropa mengatakan antioksidan yang berlimpah dalam sayuran dapat menjelaskan mengapa negara-negara penghasil kol seperti Jerman dan Korea Selatan memiliki tingkat kematian karena Covid-19 yang lebih rendah. Mereka membandingkannya dengan negara-negara yang terpukul keras seperti Amerika Serikat.

Jean Bousquet, profesor kedokteran paru di University of Montpellier, Prancis, mengatakan diet mungkin memainkan peran yang lebih besar dalam menentukan siapa yang tertular virus dan seberapa baik mereka melawannya. "Sedikit perhatian telah diberikan pada penyebaran dan tingkat keparahan virus dan perbedaan regional dalam diet," ujar dia seperti dikutip dari Fox News, 21 Juli 2020.

Nutrisi dapat berperan dalam pertahanan kekebalan terhadap Covid-19 dan dapat menjelaskan beberapa perbedaan yang terlihat pada Covid-19 di seluruh Eropa. "Saya sekarang telah mengubah pola makan, dan itu termasuk kubis mentah tiga kali seminggu, asinan kubis seminggu sekali, dan acar sayuran," katanya.

Menurut Bousquet, memahami perbedaan-perbedaan itu dan faktor-faktor pelindung, seperti diet, tapi banyak juga yang lain, adalah sangat penting, dan pada akhirnya dapat membantu mengendalikan epidemi ini. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical and Translational Allergy ini mengamati tingkat kematian akibat virus dan perbedaan pola makan nasional.

Dalam penelitian ditemukan bahwa Jerman memiliki angka kematian yang secara signifikan lebih rendah, seperti halnya Austria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, negara-negara Baltik dan Finlandia. Seluruhnya populer untuk produk pertanian kubis.

Sementara, Bulgaria, Yunani, dan Rumania juga telah mengurangi angka kematian. Berbeda dengan kematian di Belgia, Prancis, Italia, Spanyol dan Inggris yang jauh lebih tinggi di mana lebih sedikit kubis dikonsumsi.

Bousquet, yang juga mantan ketua Aliansi Global melawan Penyakit Pernapasan Kronis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu, mengatakan makanan kaya antioksidan bisa menjadi sumber harapan lain peneliti yang ingin membendung pandemi. "Makanan fermentasi memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan dapat melindungi terhadap Covid-19 yang parah," kata Bousquet yang penelitiannya belum ditinjau oleh sejawat.

FOX NEWS | SOUTH CHINA MORNING POST | CLINICAL AND TRANSLATIONAL ALLERGY

Berita terkait

6 Fakta Menarik Kaledonia Baru: Wilayah Prancis, Banyak Dihuni Orang Jawa

1 jam lalu

6 Fakta Menarik Kaledonia Baru: Wilayah Prancis, Banyak Dihuni Orang Jawa

Kaledonia Baru terletak dekat benua Australia. Wilayah di Kepulauan Pasifik ini masuk wilayah Prancis namun banyak penduduknya keturunan Jawa.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Tuduh Azerbaijan Campur Tangan

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Tuduh Azerbaijan Campur Tangan

Top 3 dunia kemarin adalah fakta kerusuhan di Kaledonia Baru, profil wilayah ini hingga Prancis menuduh Azerbaijan sulut kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

16 jam lalu

Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

Kaledonia Baru dilanda kerusuhan dalam sepekan terakhir. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

20 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

21 jam lalu

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

21 jam lalu

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

21 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

3 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya