Begini Smartwatch Bisa Menolong dan Menyelamatkan, Cerita Kesaksian Pengguna
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Zacharias Wuragil
Selasa, 28 Juli 2020 13:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jam tangan pintar Apple Watch disebut terus membantu penggunanya, bahkan sampai menyelamatkan nyawa. Dalam sebuah laporan, banyak yang menceritakan pengalamannya ketika dalam kesulitan atau situasi yang mengancam jiwa dapat terbantu oleh smartwatch itu dengan berbagai cara.
Ada beberapa kisah tentang peristiwa semacam itu, mulai dari elemen yang berfokus pada kesehatan hingga asisten digital andalan Siri. Heather Hendershot dari Pomona, Kansas, Amerika Serikat, misalnya. Dia menceritakan kisahnya pada tahun lalu ketika menerima notifikasi kalau detak jantungnya di atas 120 detak per menit.
Pemberitahuan terus berlanjut sepanjang malam meskipun tidak ada gejala unik yang dirasakan Hendershot. Dia bahkan pada awalnya curiga notifikasi Apple itu tidak benar. "Karena aku tidak bisa merasakan jantungku berdebar kencang," ujar dia, seperti dikutip Apple Insider, Senin, 27 Juli 2020.
Hari berikutnya, Hendershot dibawa ke klinik yang memberi diagnosis hipertiroidisme atau produksi hormon tiroksin yang terlalu banyak. "Baru setelah saya mendengar dokter menyebutkan ICU saya menyadari betapa seriusnya situasi ini," kata Henderson.
Kisah lain datang dari Jason Saucier asal Orlando, Florida, Amerika Serikat, pada September 2019. Dia menyatakan Apple Watch memberi peringatan tentang kemungkinan masalah jantung, beberapa minggu setelah ia mulai merasa tidak sehat.
"Segera setelah saya memakai jam tangan saya, itu mengeluarkan suara yang belum pernah saya dengar sebelumnya," kata dia sambil menambahkan, "Saya mencermati dan mendapatinya menyebut aFib--bilik atas jantung (atrium) tidak bekerja sama dengan bilik bawah (ventrikel)."
Setelah pergi bekerja pagi itu dan menahan peringatan yang berulang-ulang, Saucier akhirnya mencari bantuan dari ruang gawat darurat. Itupun setelah rekan kerjanya mengatakan wajahnya terlihat sangat pucat. "Segera setelah saya tiba di sana, tim jantung langsung datang dan mengatakan bahwa saya hampir terkena henti jantung," kata dia.
Setelah dipulangkan keesokan harinya, ia mendapat pemberitahuan yang sama satu minggu kemudian. Saucier langsung pergi ke rumah sakit dan pulih setelah lima hari dirawat. "Ini seperti selimut pengaman," katanya sambil menunjuk Apple Watch yang dikenakannya.
<!--more-->
Adap pula George Kometiani dari Brooklyn, New York, Amerika Serikat, yang membahas bagaimana dia kehilangan berat badan dan menjadi lebih sehat. Pada usia 30 tahun, ia memutuskan untuk melakukan sesuatu tentang kesehatannya yang buruk: berat hampir 136 kilogram, termasuk nyeri lutut, dan mendengkur.
Atas saran dokternya, ia hilangkan 45 kg bobot tubuhnya dengan mengubah kebiasaan makan. Tapi dengkurannya berlanjut. Kometiani lalu mulai menggunakan smartwatch dari Appleh. Dia berusaha untuk memantau gerakannya setiap hari, serta mencatat tantangan latihan dan pemberitahuan mendesak lainnya untuk menjadi lebih bugar.
Satu tahun kemudian, Kometiani tak lagi mendengkur. Plus badan terasa lebih fit, tak ada nyeri sendi, sakit punggung, dan sakit kepala. "Itu benar-benar membantu saya memahami betapa banyak upaya yang saya butuhkan untuk menjalani hari saya," ujar Kometiani menambahkan. "Hal-hal kecil dari sudut pandang yang tidak menghakimi ini sangat membantu."
Laporan itu juga memuat cerita-cerita yang sebelumnya dibahas oleh Apple Insider, seperti kecelakaan mobil Kacie Anderson dan penggunaan Siri untuk meminta bantuan. Juga tentang Toralv Ostvang dari Norwegia yang mendapatkan bantuan dari polisi setelah memicu fitur pendeteksi jatuh di malam hari.
Sementara itu Apple menyatakan tidak akan berhenti menambahkan fitur dan fungsi di perangkat smartwatch. Di watchOS 7, Apple Watch akan mendapatkan fungsi baru pelacakan tidur, tipe data catatan kesehatan baru, kesehatan pendengaran, empat latihan baru, aplikasi kebugaran yang dirancang ulang, dan penghitung waktu 20 detik mencuci tangan.
Terpisah, Oppo, merek Cina, juga merambah pasar jam tangan cerdas ini. Setelah rilis pertama OPPO Watch yang penampakannya mirip kepunyaan Apple pada Maret lalu, Android Authority melaporkan kalau perusahaan yang sama sedang menyiapkan peluncuran Oppo Watch yang baru.
Bedanya adalah yang pertama disisipi chip Snapdragon Wear 2500 SoC dan menjalankan software ColorOS Watch software, sedang yang baru nanti disebutkan dioperasikan Wear OS dari Google di dalamnya.
Kabarnya Oppo merilis smartwatch terbarunya itu pada 31 Juli nanti. Belum ada detail resmi dari perusahaan, tapi bocoran yang ada menyebutkan beberapa fitur seperti layar 1,9 inci AMOLED dalam sasis berkuran 46 mm, sebuah sensor detak jantung optis, dan anti air 5 ATM.
APPLE INSIDER | CNET | XDA-DEVELOPERS