Vaksin Saja Tak Cukup Lindungi Penderita Obesitas dari Covid-19?

Jumat, 7 Agustus 2020 17:12 WIB

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Para orang dewasa penderita obesitas diperkirakan tidak akan menerima manfaat vaksin Covid-19 yang sama besarnya dengan yang diterima orang lain. Para ilmuwan di Amerika Serikat merujuk kepada pengalaman vaksinasi hingga 40 tahun ke belakang seperti flu dan Hepatitis A dan B.

"Akankah kami memiliki vaksin Covid-19 tahun depan yang disesuaikan dengan obesitas? Tidak mungkin," ujar Raz Shaikh, profesor dari Departemen Nutrisi di University of North Carolina, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Fox News, Kamis 6 Agustus 2020.

Di Amerika Serikat, terdapat lebih dari 40 persen orang dewasa penderita obesitas. Mereka, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), termasuk yang berisiko tinggi jika terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.

Selama ini para penderita obesitas itu masih sangat dianjurkan untuk mendapatkan setiap vaksinasi. "Vaksin influenza masih bekerja pada pasien dengan obesitas, meski tidak sebaik dibandingkan terhadap orang yang lain," kata Direktur Riset Diabetes University of Alabama Timothy Garvey.

Obesitas telah lama dikenal sebagai faktor risiko yang signifikan untuk kematian akibat penyakit kardiovaskular dan kanker. Ahli imunologi juga telah menemukan bahwa hal itu juga berdampak negatif pada respons kekebalan tubuh.

"Obesitas adalah masalah global yang serius, dan respons sistem imun tubuh yang tak optimal dari vaksin yang teramati pada populasi penderita obesitas jelas tidak dapat diabaikan," kata Kelompok Riset Vaksin Mayo Clinic dalam studi 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Vaccine.

Orang-orang dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) tinggi secara historis juga telah dikeluarkan dari daftar uji coba obat--dilaporkan karena kondisi kronis yang akan mengganggu hasil. Tapi, uji klinis vaksin Covid-19 saat iini disebutkan Larry Corey yang mengawasi uji klinis fase III yang disponsori National Institutes of Health, tidak memperhitungkan soal BMI.

Sementara itu, koordinator satuan tugas virus corona Gedung Putih, Deborah Birx, telah memperingatkan bahwa negara itu sekarang berada dalam fase baru pandemi Covid-19. Menurut data dari Johns Hopkins Coronavirus Resource Center, ada lebih dari 4,7 juta kasus infeksi virus itu yang dikonfirmasi di Amerika dan lebih dari 18 juta di seluruh dunia.

FOX NEWS | KAISER HEALTH NEWS | CNN


Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

2 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya