Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Awan Hitam Meulaboh, Kurikulum Darurat Covid-19
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Erwin Prima
Selasa, 11 Agustus 2020 21:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan fenomena awan hitam memanjang yang terjadi di Meulaboh, Aceh, pada Senin, 10 Agustus 2020, murni akibat dinamika atmosfer, bukan pertanda akan terjadi gempa bahkan tsunami.
Berita terpopuler selanjutnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta meminta seluruh sekolah, khususnya tingkat SMA/SMK, tidak mencantumkan materi pembelajaran yang berulang-ulang dalam kurikulum darurat yang diterapkan dalam masa Covid-19 ini.
Dan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) membantah telah mengumumkan hasil nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020, juga masuk dalam berita terpopuler hari ini. Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan tidak mengeluarkan peringkat 10 perguruan tinggi negeri (PTN) dengan nilai UTBK tertinggi.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. BMKG Bantah Fenomena Awan Mirip Tsunami di Meulaboh Pertanda Gempa
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan fenomena awan hitam memanjang yang terjadi di Meulaboh, Aceh, pada Senin, 10 Agustus 2020, murni akibat dinamika atmosfer, bukan pertanda akan terjadi gempa bahkan tsunami.
"Keberadaan awan ini murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat adanya kondisi dinamika atmosfer dan tidak ada kaitannya dengan potensi gempa atau tsunami maupun hal-hal mistis," kata Guswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2020.
Secara ilmiah dalam dunia Meteorologi, fenomena awan tersebut dinamakan dengan awan Arcus. Awan Arcus merupakan awan yang lazim terjadi meskipun frekuensi kejadiannya jarang, tambah dia.
2. Kurikulum Darurat Covid-19, DIY Larang Sekolah Masukkan Materi Berulang
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta meminta seluruh sekolah, khususnya tingkat SMA/SMK, tidak mencantumkan materi pembelajaran yang berulang-ulang dalam kurikulum darurat yang diterapkan dalam masa Covid-19 ini.
Penghilangan materi pelajaran yang sifatnya berulang itu dinilai efektif menyederhanakan kurikulum ketika sebagian besar sekolah belum bisa menggelar kegiatan tatap muka akibat pandemi.
“Materi-materi yang sudah diajarkan di jenjang sebelumnya tak perlu dimasukkan lagi di jenjang berikutnya, itu sudah sangat mengurangi durasi pembelajaran jarak jauh ini,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, Didik Wardoyo, kepada Tempo, Senin, 10 Agustus 2020.
3. LTMPT Bantah Soal Peringkat 10 PTN Bernilai UTBK Tertinggi
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) membantah telah mengumumkan hasil nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020.
Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan tidak mengeluarkan peringkat 10 perguruan tinggi negeri (PTN) dengan nilai UTBK tertinggi. “Yang valid kalau keluar dari web resmi,” ujarnya saat dihubungi, Selasa, 11 Agustus 2020.
LTMPT akan mengumumkan hasil UTBK SBMPTN 2020 pada Jumat, 14 Agustus 2020, mulai pukul 15.00 WIB. Pengumuman lewat laman utama LTMPT ditambah selusin laman mirror. Penyebaran akses itu untuk mengantisipasi serbuan peserta yang ingin segera melihat hasil nilai UTBK. “Sertifikat nilai UTBK bisa diunduh mulai Sabtu, 15 Agustus 2020,” kata dia.