Cina Laporkan Virus Corona pada Kemasan Makanan Beku Impor

Kamis, 13 Agustus 2020 10:51 WIB

Seorang kurir yang mengenakan baju alat pelindung diri (APD) bersiap mengantarkan barang di kawasan pemukiman Xihebaqianjie, Urumqi, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Cina, 3 Agustus 2020. Perangkat masyarakat di Urumqi membentuk tim layanan pengantaran barang di tengah pandemi virus Corona. Xinhua/Zhao Ge

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona Covid-19 dilaporkan ditemukan pada kemasan makanan laut (seafood) beku yang dikirim dari Ekuador ke Cina. Pengiriman tiba di Kota Pelabuhan Dalian yang baru-baru ini juga dilaporkan mengalami lonjakan kasus Covid-19, sebelum sampai ke pemesannya yakni tiga perusahaan di Kota Yantai.

Pejabat Kota Yantai mengatakan produk makanan beku itu berasal dari impor namun tidak disampaikan asal-usulnya. Namun petugas bea cukai Dalian menyatakan menemukan virus corona baru pada kemasan udang beku dari Ekuador pada Juli. Ini yang mendorong Pemerintah Cina lalu menangguhkan impor dari tiga produsen udang di Ekuador.

Baca juga:
Korban 196 Ribu Orang, Amerika Latin Sumbang 30 Presen Kematian Covid-19

Pejabat itu menambahkan kalau sebagian produk itu telah diproses untuk kemudian akan diekspor kembali, dan sisanya masih disimpan dan diyakinkan belum masuk pasar. Produk langsung disegel dan para pekerja yang menerima dan mengolah makanan laut itu langsung dikarantina.

Tes asam nukleat untuk infeksi virus pada pekerja di restoran, serta staf di perusahaan grosir udang dan anggota keluarganya, menunjukkan hasil negatif. Begitu pula tes yang dilakukan pada makanan, dan lingkungan di restoran lain di kota itu.

Penemuan virus corona Covid-19, stasiun televisi Cina, CCTV, melaporkan, didapati dalam sebuah pemeriksaan rutin. Virus ditemukan pada kemasan luar udang beku yang dibeli oleh sebuah restoran di Kota Wuhu. Stasiun televisi yang sama juga melaporkan kalau beberapa kota di Cina lainnya juga telah melaporkan kasus yang sama sejak Juli lalu.

"Termasuk Kota Xiamen yang mendorong untuk menangguhkan impor dari tiga produsen udang Ekuador sebelumnya," bunyi siaran itu.

Baca juga:
Kasus Harian Covid-19 di Cina Melonjak Lagi, Giliran Urumqi Lockdown

Virus corona baru, SARS-CoV-2, diyakini muncul dari pasar makanan laut dan satwa liar di kota Wuhan, Cina, akhir tahun lalu, dan sempat memicu wabah gelombang kedua di Cina dari pasar makanan grosir di Beijing pada Juni lalu. Saat itu pula Cina memulai pemeriksaan intensif untuk wadah daging dan makanan laut di pelabuhan-pelabuhan utama.

Dari Ekuador, seorang pejabat pemerintahan setempat mengklaim kalau Cina telah memberikan persetujuan untuk salah satu dari tiga perusahaan yang dikenai pembatasan untuk melanjutkan ekspor. Itu setelah Ekuador setuju untuk meningkatkan protokol pengiriman.

FOX NEWS | REUTERS | CCTV

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya