TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial Twitter meluncurkan pengaturan percakapan untuk semua pengguna perangkat dengan sistem operasi iOS, Android, termasuk twitter.com. Dengan pengaturan ini, pengguna bisa menghindari balasan yang tidak diinginkan yang mungkin mengganggu esensi sebuah percakapan.

Dengan menggunakan pengaturan percakapan ini, sebelum memulai Tweet baru, pengguna bisa memilih siapa yang dapat membalas Tweet mereka dengan tiga opsi. Ketiganya adalah semua orang (standar Twitter, dan pengaturan default), hanya orang yang diikuti oleh pengguna, atau hanya orang yang disebutkan pengguna dalam Tweet.

Tweet dengan dua pengaturan terakhir akan diberi label, dan ikon untuk membalas Tweet akan ditandai abu-abu bagi orang yang tidak dapat membalasnya. Orang yang tidak dapat membalas masih bisa melihat, Retweet, Retweet dengan Komentar, berbagi, atau menyukai Tweet tersebut.

Sejak Twitter melakukan uji coba pengaturan percakapan ini pada Mei, banyak orang yang menggunakannya untuk melakukan wawancara dan diskusi, membagikan pendapat mereka, serta berbagi tentang banyak hal. Twitter mendapat banyak insight dari penggunaan, wawancara umpan balik, dan survei terkait uji coba ini.

Baca juga:
Pengakuan Relawan Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Cina

Pengaturan ini membantu sebagian orang yang merasa lebih aman dan dapat menjadikan percakapan lebih bermakna, sambil tetap memungkinkan mereka melihat beragam sudut pandang dari orang lain.

Twitter menyatakan akan terus memperbarui pengaturan itu berdasarkan masukan pengguna. Dalam beberapa bulan ke depan, Twitter juga berencana menambahkan opsi agar pengguna bisa mengundang lebih banyak orang untuk bergabung setelah percakapan dimulai, pemberitahuan yang jelas saat pengguna diundang, serta lebih banyak lagi cara untuk melihat dan menjadi bagian dari sebuah percakapan.