Setelah Malaysia, Filipina Konfirmasi Mutasi Virus Corona Lebih Menular

Reporter

Tempo.co

Selasa, 18 Agustus 2020 11:50 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

JAKARTA - Phillipines Genome Center (PGC) mengkonfirmasi keberadaan G614 atau varian G mutasi virus corona penyebab Covid-19 dalam sampel kecil kasus dari Kota Quezon. Saat ini, menurut beberapa penelitian internasional, varian G dominan secara global, menggantikan bentuk mutasi sebelumnya yang dikenal sebagai varian D (D614).

“Melalui pengamatan G614, peneliti mengklaim bahwa mutasi tersebut dapat meningkatkan penularan virus,” ujar PGC melalui buletin SARS-CoV-2 yang terbit 13 Agustus 2020, dikutip dari GMA News pada Selasa, 18 Agustus 2020.

Brca juga:
HUT RI ke-75, Menristek dan ITS Luncurkan Mobil Listrik Pintar iCAR

Dokter yang juga pakar penyakit menular, Edsel Salvana, menduga lonjakan infeksi Covid-19 di Filipina pada Juli lalu sebagian disebabkan oleh varian G tersebut. Meskipun pada saat itu, Filipina belum mendeteksi keberadaannya.

Seperti diketahui, Filipina per artikel ini dibuat telah melaporkan sebanyak 164.474 kasus positif Covid-19 dengan angka kematian sampai 2.681 orang. Dalam peta penularan wabah penyakit ini yang dibuat Johns Hopkins University, Filipina menempati urutan 22 negara penyumbang kasus terbesar, atau teratas untuk kawasan Asia Tenggara. Indonesia tepat berada di bawahnya.

Advertising
Advertising

“Mutasi G614 membuat virus ini jadi lebih menular dengan cepat," kata Edsel sambil menambahkan, "Jika tidak mengupayakan pengendalian yang cukup, berpotensi menyebabkan kenaikan jumlah kematian.”

Pakar lainnya, Benjamin Co mengatakan, mutasi terbaru virus corona mungkin membuat virus menjadi lebih menular, tapi tidak lebih mematikan. Dia merujuk kepada hasil studi global pada Juli lalu yang dimuat jurnal Cell.

Di sana disebutkan mutasi terbaru berkembang biak dengan cepat di saluran atas pernapasan--hidung, sinus, dan tenggorokan. Tapi yang melegakan, kondisi pasien terinfeksi tidak lalu menjadi lebih parah.

Penumpang yang memakai masker menaiki Jeepney dengan penghalang plastik di dalamnya untuk menjaga jarak sosial, di Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, 3 Juli 2020. Jeepney, yang masyarakat lokal menyebutnya dengan nama dyip atau dyipni, berbentuk seperti mobil jeep dengan badan mobil yang memanjang ke belakang. REUTERS/Eloisa Lopez

Mutasi disebut mempengaruhi protein paku yang digunakan virus corona Covid-19 untuk masuk ke dalam sel manusia. Varian G disebut memiliki lebih banyak protein itu sehingga membuatnya lebih menular.

“Tapi ada kemungkinan lain sebenarnya, mutasi gen tersebut membuat virus ini lebih stabil," ujar Benjamin Co.

Baca juga:
Diancam Digugat Terkait Temuan Obat Covid-19, Ini Reaksi Unair

Selain di Filipina, mutasi virus corona ini juga ditemukan di Malaysia. Penelitian Kedokteran Institut Malaysia menemukan G614 dalam empat dari dua kasus klaster virus corona, yakni klaster Sivagangga dan Ulu Tiram.

“Sepuluh kali lebih mudah menginfeksi orang lain, dan lebih mudah menular melalui individu tertentu,” kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, tentang varian G virus corona Covid-19 itu.

MUHAMMAD AMINULLAH | ZW | GMANNETWORK | CNN PHILIPPINES

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

7 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

19 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya