Tak Ada Tempat, Anak Kucing Hutan Diselamatkan di Kediri Dibawa ke Surabaya

Reporter

Antara

Kamis, 27 Agustus 2020 05:50 WIB

Anak kucing hutan jawa (Prionailurus bengalensis) temuan warga Wates, Kediri yang diserahkan ke BKSDA Kediri pada Selasa 25 Agustus 2020. (Foto HO Les-Cakra)

TEMPO.CO, Tulungagung - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kediri mengirim anak kucing hutan (Prionailurus bengalensis) temuan di Desa Jetis, Kecamatan Wates ke penampungan sementara milik BKSDA Jawa Timur di Surabaya. Anak kucing hutan yang diperkirakan berusia tiga bulan itu akan dititip untuk dirawat dan dievaluasi sampai siap dilepasliarkan kembali.

"Ini adalah pilihan terbaik," kata Pelaksana Tugas Kepala BKSDA Kediri, Daru Sudiro, dikonfirmasi melalui telepon di Kediri, Rabu 26 Agustus 2020. Daru menunjuk ketiadaan tempat penampungan untuk satwa langka dan dilindungi di BKSDA Kediri. Selain anggaran juga terbatas dan tenaga dokter hewan juga tidak ada.

Kondisi itu disebutnya berbeda dengan di BKSDA Jawa Timur di Surabaya yang disebutnya memiliki penangkaran atau penampungan satwa yang memadai. Tenaga yang merawat juga ada, termasuk dokter hewan, sehingga bisa memantau serta mengevaluasi kesiapan atau ketidaksiapan satwa untuk dilepasliarkan di alam bebas.

"Jika hasil evaluasi ternyata satwa itu tidak cukup siap untuk dirilis (dilepasliarkan) yang pilihannya adalah dipelihara di penangkaran milik BKSDA atau dititipkan ke tempat atau lembaga yang memiliki visi dan misi konservasi," katanya memastikan.

Ia mengatakan bahwa melepas satwa yang sudah tidak memiliki sifat liar karena lama hidup dalam kandang akan sangat berisiko terhadap keselamatan satwa itu sendiri. Tapi ia juga tak bisa memastikan sampai kapan anak kucing hutan temuan warga Desa Jetis itu akan ditampung di penangkaran sementara.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Beruang Madu Bermunculan di Belakang Rumah Warga, Ini Kata BKSDA

Sejumlah pecinta satwa yang tergabung dalam Lembaga Edukasi Satwa Cinta Satwa dan Konservasi (Les-Cakra) menyerahkan anak kucing hutan atau macan rembah Jawa itu ke BKSDA Kediri pada Selasa lalu. Kucing hutan dengan pola bulu belang dan kaki-kaki panjang dengan muka lonjong bulat mirip harimau kecil itu merupakan hasil temuan warga di sebuah rumah pinggiran desa, dekat areal sawah pada 17 Agustus.

Berita terkait

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

6 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

8 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

11 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

12 hari lalu

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

Pemenang tender diperkirakan akhir 2024 dan kontrak pengerjaan sekitar Maret 2025.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

12 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

16 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

23 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

27 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

27 hari lalu

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

Bandara Dhoho di Kediri resmi beroperasi pada 5 April 2024. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Sambut Kedatangan Penumpang Pertama Bandara Dhoho

29 hari lalu

Mas Dhito Sambut Kedatangan Penumpang Pertama Bandara Dhoho

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito menyambut kedatangan penumpang pertama pesawat komersial Citilink QG 752 di Dhoho International Airport, Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya