Ekranoplan Lun Class, Monster Soviet yang 'Tersandera' di Laut Kaspia

Reporter

Terjemahan

Jumat, 28 Agustus 2020 14:31 WIB

Ekranoplan. Instagram/@lamastor

TEMPO.CO, Jakarta - Selama perang dingin, Uni Soviet mengembangkan Ekranoplan, sebuah wahana hibrida kapal-pesawat dengan teknologi Wings in Ground Effect (WIG). Diberi tenaga turbojet, Ekranoplan bisa melayang cepat di atas gelombang laut. Satu yang kemudian berhasil dibangun adalah Ekranoplan Lun Class dan dibekali persenjataan anti kapal yang sangat mematikan.

Kini, Ekranoplan yang dijuluki Monster Laut Kaspia itu tinggal nama. Sejarahnya sudah memasuki bab akhir, yaitu masuk museum. Kapal bersayap ini sejatiya hendak dipindahkan dari Pangkalan Angkatan Laut Kaspiysk menuju sebuah taman yang akan dijadikan museum pada 31 Juli 2020. Namun upaya pemindahan tersebut masih terkendala ketika Lun Class gagal ditarik ke daratan dan akhirnya teronggok di bibir pantai Laut Kaspia.

Kondisi tersebut tak ayal membuat Lun Class semakin terlihat buruk. Badan ekranoplan yang sudah kusam dan berkarat di sana sini sekarang menjadi lokasi swafoto bagi sebagian masyarakat yang melintas. Bahkan, ada juga masyarakat yang menaiki bagian sayap Lun Class untuk berfoto.

Lun Class dibangun pada 1987 dan beroperasi singkat saja, 1989 hingga 1990an. Pada awal pembangunannya, ekranoplan Lun Class dirancang sebagai ekranoplan pembunuh yang dapat melayang hanya beberapa inci di atas perairan, sehingga sulit terdeteksi oleh radar musuh. Ekranoplan ini juga dilengkapi delapan mesin turbojet yang dipasang di bagian depan pesawat untuk memberi kecepatan hingga 375 mil per jam.

Selama proses pembangunannya, proyek kapal bersayap itu mendapat perhatian besar dari NATO. Bagaimana tidak, Ekranoplan yang mampu terbang hingga kecepatan mach 3 ini, dibekali dengan enam rudal anti kapal SS-N-22 Sunburn. Rudal yang bisa membawa hulu ledak nuklir ini dinilai lebih mematikan ketimbang rudal Harpoon milik Angkatan Laut AS. Rudal tersebut dapat menjangkau target dari jarak 64 mil.

Advertising
Advertising

Ekranoplan. Instagram/@lamastor

Kemampuan membunuh yang dimiliki Lun Class tersebut tak ayal membuat ekranoplan ini dijuluki Monster Laut Kaspia. Dengan persenjataan yang dibawa, Lun Class bisa menenggelamkan kapal-kapal besar milik musuh, termasuk kapal induk Angkatan Laut AS.

Baca juga:
Rusia Luncurkan Uji Klinis Final Vaksin Covid-19 Sputnik V di Moscow

Namun, seiring keruntuhan Uni Soviet dan berakhirnya perang dingin, proyek Ekranoplan ini mandek. Hanya ada satu Lun Class yang berhasil di produksi, itupun dengan waktu dinas yang terbilang singkat dan tanpa pertempuran. Pada 1990-an, Lun Class pensiun dan disimpan di Pangkalan Angkatan Laut Kaspiysk.

MUHAMMAD AMINULLAH | ZW | POPULAR MECHANICS | FORBES

Berita terkait

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

3 jam lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

4 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

4 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

5 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

9 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

10 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

12 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

13 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya