Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia di Atas Rata-rata Dunia

Rabu, 2 September 2020 08:53 WIB

Petugas bersiap memakamkan jenazah yang meninggal karena virus Corona (Covid-19) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta, Selasa 14 Juli 2020. Setidaknya di blok unit muslim sudah ada 500 lebih jenazah korban Covid yang dimakamkan di blok unit Muslim TPU Tegal Alur dari awal bulan Maret 2020. Sementara khusus untuk jenazah non-muslim ada di bawah angka 200. Pemprov DKI Jakarta menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus Corona atau COVID-19 yang meninggal dunia. Dua TPU tersebut berada di Jakarta Barat dan Jakarta Timur. yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus aktif Covid-19, yakni orang yang masih sakit di antara jumlah mereka yang terkonfirmasi positif, di Indonesia diaku masih lebih baik dibandingkan rata-rata dunia. Di Indonesia, per Selasa 1 September 2020, disebutkan ada 42.009 kasus atau 23,7 persen, sementara rata-rata dunia berada di angka 26,6 persen.

Angka kasus sembuh juga dipaparkan lebih baik di mana di Indonesia mencapai 128.057 kasus atau 72,1 persen. Di dunia, rata-rata kasus sembuhnya sebesar 69,97 persen.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menerangkan, tingkat kesembuhan daerah dengan persentase tertinggi berada di Sulawesi Tengah (90,78 persen), Bangka Belitung (90,79 persen), Nusa Tenggara Timur (88,14 persen), Gorontalo (86,87 persen), dan Bali (85,76 persen).

"Persentase kesembuhan terendah yang pertama Aceh (15,38%), Jambi (49,34%), Bengkulu (53,06%), Riau (55,49%) dan Jawa Barat (55,81%). Ini (kesembuhan) harus ditingkatkan," ujar Wiku dalam keterangan tertulis, Selasa 1 September 2020.

Untuk perkembangan kasus positif Covid-19 secara mingguan, dia mengabarkan ada kenaikan sebesar 32,9 persen. Ada 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi diantaranya Jawa Barat lebih dari 100 persen, Jawa Tengah naik 56,4 persen, Kalimantan Timur naik 39,2 persen, DKI Jakarta naik 36,9 persen, dan Jawa Timur naik 20,8 persen.

"Karena ini harus ditekan, tetap melakukan testing dengan lebih masif, tetapi kasus positif juga harus ditekan," kata Wiku.

Sedangkan untuk persentase kematian saat ini berjumlah 7.505 kasus atau 4,2 persen--bandingkan dengan rata-rata dunia sebesar 3,34 persen. "Jadi kondisinya (kematian) di Indonesia masih lebih tinggi dari rata-rata dunia," kata ahli kebijakan kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi itu.

Pada kasus kematian juga terjadi kenaikan secara mingguan. Persentase kenaikan tertinggi berada di Bengkulu naik (7,29 persen), Jawa Tengah (7,18 persen), Jawa Timur (7,07 persen), Nusa Tenggara Barat (5,76 persen) dan Sumatera Selatan (5,68 persen).

Jumlah kematian secara nasional terjadi kenaikan sebesar 24,4 persen. Angka kematian tertinggi per daerah berada di Jawa Tengah naik lebih dari 100 persen, Aceh naik 100 persen, Bali naik lebih dari 100 persen, Riau naik lebih dari 100 persen dan Jawa Timur naik 18,8 persen.

Sementara perkembangan peta zonasi risiko mingguan, ada 65 kabupaten/kota yang termasuk dalam risiko tinggi (zona merah), 230 kabupaten/kota risiko sedang (zona oranye), 151 kabupaten/kota risiko sedang, 42 kabupaten/kota tidak ada kasus baru dan 26 kabupaten/kota tidak terdampak atau masuk dalam zona hijau.

"Jadi terlihat daerah dengan risiko tinggi, naik cukup pesat dari 6,32 persen menjadi 12,65 persen kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Sedangkan zona hijau atau tidak terdampak, turun dari 13,82 persen menjadi 13,22 persen," ujar Wiku.

Pada minggu ini guru besar fakultas kesehatan masyarakat Universitas Indonesia itu menyebut ada 43 kabupaten/kota dengan risiko sedang bergeser menjadi risiko tinggi yang tersebar pada 16 provinsi. Ia meminta pada 43 kabupaten/kota tersebut agar bekerja lebih keras untuk memperbaiki keadaannya menjadi lebih baik.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

1 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 hari lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

2 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

2 hari lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya