Walhi Tagih Janji Menteri LHK Koreksi Kebijakan HTI

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 September 2020 15:45 WIB

Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia melakukan aksi unjuk rasa terkait pembakaran hutan di Taman Aspirasi Monas, Istana Merdeka, Jakarta, 8 Agustus 2017. Dalam aksi ini Walhi mendesak pemerintah menegakkan hukum dan menindak dengan tegas kepada korporasi dengan sengaja melakukan pembakaran hutan. TEMPO/Imam Sukamto

JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menagih janji Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait kebijakan korektif untuk menghentikan dampak buruk praktik tanaman industri. Janji diingatkan lewat aksi unjuk rasa enam penggiat di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Jumat, 4 September 2020.

Walhi mengingatkan sekaligus menagih janji Menteri Siti Nurbaya untuk melakukan kebijakan korektif sektor kehutanan dengan cara mendorong evaluasi investasi kebun kayu, hutan tamanan industri (HTI). Janji diberikan di antaranya saat pemaparan dalam diskusi media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Jakarta 3 April 2018. Selain di forum Committee on Forestry (COFO-24) 2018 di Italia.

"Kebijakan tersebut juga tertuang dalam turunan Nawacita yang menjadikan perhutanan sosial masuk dalam kegiatan prioritas dan menjadi bagian dari proyek strategis nasional pada 2018," kata Manajer Kajian Kebijakan Walhi Nasional, Even Sembiring, Jumat 4 September 2020.

Dalam pernyataan tertulisnya, Walhi menilai pencabutan izin HTI yang berada di ekosistem gambut dan melakukan praktik buruk pengelolaan hutan akan berdampak meminimalkan risiko kebakaran hutan sekaligus mendorong percepatan pemulihan kondisi ekosistem. "Kebijakan korektif tersebut juga akan membantu pemerintah untuk mengakselerasi percepatan perlidungan wilayah kelola rakyat,” ujar Even dalam pernyataan tersebut.

Walhi meminta Kementerian LHK meninjau ulang seluruh perizinan hutan tanaman industri. Tinjau ulang berdasarkan kriteria lokasi areal kerja di ekosistem gambut, konflik tenurial, kejadian kebakaran hutan dan lahan, dan kepatuhan terhadap kewajiban izin dan daya dukung serta tampung lingkungan hidup.

Advertising
Advertising

Selain itu mengaudit kepatuhan terhadap seluruh perizinan hutan tanaman industri dan menjatuhkan sanksi tegas hingga pencabutan izin terhadap perusahaan-perusahaan yang merusak lingkungan hidup. Terakhir, memulihkan hak tenurial masyarakat adat dan lokal yang dirampas paksa melalui kebijakan perizinan yang tidak partisipatif dan abai pada aspek hak asasi manusia.

Menurut Walhi, sejak periode semester II 2019 hingga semester II 2020, terdapat beberapa konflik agrarian yang terjadi antara korporasi pemasok bahan baku pulp dan kertas dengan masyarakat di sekitar hutan. Konflik agraria tersebut terjadi di beberapa provinsi, yaitu Riau, Kalimantan Tengah, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Walhi juga mencatat ada tiga persoalan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh praktik hutan tanaman industri di Indonesia. Pertama, berdasarkan data dari kementerian LHK, hutan tanaman industri merupakan salah satu penyumbang deforestasi terbesar selama periode 2014 sampai 2019.

Baca juga:
Heboh Gunung Gede dan Salak Terlihat dari Jakarta, Ini Kata Walhi

Kedua, hutan tanaman industri turut berkontribusi besar terhadap polusi udara akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi dalam kurun sepuluh tahun ke belakang. Ketiga, hutan tanaman industri turut mengancam hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat serta keanekaragaman hayati untuk generasi mendatang.

Alih fungsi kawasan hutan dan kebakaran hutan sendiri telah mengakibatkan turunnya daya dukung dan daya tamping lingkungan. Selain itu, habitat beberapa biodiversitas seperti gajah, Harimau Sumatera, dan beberapa jenis kayu alam juga terancam hilang.

MUHAMMAD AMINULLAH | ZW

KOREKSI:
Artikel ini telah diubah pada Jumat 4 September 2020, pukul 21.54 WIB, untuk menambahkan keterangan dari Walhi tentang latar belakang janji yang pernah diberikan Menteri KLH Siti Nurbaya. Terima kasih.

Berita terkait

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

4 hari lalu

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

Walhi menggagas konsep Ekonomi Nusantara untuk membantu masyarakat lokal dalam tata kelola lahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

5 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

5 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

6 hari lalu

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

Walhi menuntut Jepang untuk menghentikan pendanaan publik negara tersebut untuk proyek gas dan LNG (Liquefied Natural Gas). Pasalnya, Walhi menilai proyek itu berdampak buruk pada lingkungan dan melanggar hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

8 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

10 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

19 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

21 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dan Redmi Pad Pro di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini dimulai dari artikel berjudul '10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas'.

Baca Selengkapnya