Simulasi Perang Masa Depan, Militer AS Libatkan Robot Anjing

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Kamis, 10 September 2020 17:34 WIB

Robot anjing Vision 60 Q-UGV. Kredit: The Drive

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan robotik Ghost Robotics beberapa waktu lalu mengunggah sebuah video di akun twitternya, @Ghost_Robotics, yang menampilkan sesi latihan pasukan Amerika Serikat (AS) ditemani dua buah robot berkaki empat. Bak adegan pada film fiksi, robot yang menyerupai anjing itu berjalan berdampingan dengan pasukan militer AS.

“Menumpang @usforce, segerombolan robot akhirnya turun dari pesawat dan menyediakan komunikasi mesh, ISR, dan mendukung tentara berperang dengan cara yang tidak terbayangkan,” tulis @Ghost_Robotics dalam unggahannya tersebut.

The Drive melaporkan pada Kamis, 10 September 2020, bahwa robot anjing yang diberi nama Vision 60 Q-UGV tersebut merupakan salah satu tautan dari program Advanced Battle Management System (ABMS), sebuah sistem jaringan pertempuran digital untuk mengumpulkan, memproses, dan berbagi data antara pasukan AS dan Sekutu.

Robot yang dikembangkan perusahaan Ghost Robotics ini dirancang untuk menjalani tugas seperti inspeksi jarak jauh, misi intelijen, pengawasan, pengintaian, pemetaan, komunikasi terdistribusi, dan keamanan persisten.

Vision 60 juga dilengkapi kecerdasan buatan untuk menunjang aktivitasnya. Dengan teknologi tersebut, Vision 60 mampu menganalisis data untuk mendeteksi serta melawan ancaman terhadap militer AS baik di udara maupun di darat.

Advertising
Advertising

Asisten Sekretaris Angkatan Udara AS bidang akuisisi, teknologi, dan logistik, Will Roper, mengatakan medan pertempuran di masa depan akan diwarnai dengan informasi yang rumit, oleh karenanya para tentara harus mulai memperhitungkan analitik data dan kecerdasan buatan.

“Menilai data informasi sebagai sumber daya perang merupakan hal penting, tidak kalah penting dari bahan bakar jet atau satelit, hal itu merupakan kunci untuk peperangan di masa depan,” ujar Roper, dalam rilis berita Angkatan Udara AS, dikutip dari The Drive.

Melansir CNN, robot anjing tersebut mungkin bakal menjadi komponen penting militer AS di masa depan. Kepala Operasi Ruang Angkasa, Jenderal John Raymond mengatakan, pihaknya tengah mengeksplorasi penggunaan ABMS untuk menghubungkan sensor ke penembak di seluruh ruang pertempuran agar bisa bekerja dengan cepat meskipun di bawah ancaman.

“Pematangan konsep dan kemampuan ini diperlukan untuk berperang dan menang di era informasi,” ujar Raymond dalam rilis Angkatan Udara AS, dilansir dari CNN.

THE DRIVE | CNN | MUHAMMAD AMINULLAH | EZ

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

4 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

5 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

20 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

21 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

21 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

24 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

32 hari lalu

5 Cara Mencegah Penyebaran Misinformasi dan Hoax di WhatsApp

Sangat penting untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah yang efektif dalam mencegah penyebaran misinformasi di WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Mengakui 600 Tentara Tewas di Gaza Sejak 7 Oktober

47 hari lalu

Militer Israel Mengakui 600 Tentara Tewas di Gaza Sejak 7 Oktober

Nadav Cohen juga menjadi prajurit ke-256 yang tewas sejak operasi darat Israel ke Gaza dimulai.

Baca Selengkapnya

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

49 hari lalu

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

Dinas Penanggulangan Kebakaran Provinsi DKI Jakarta menggunakan robot hingga cairan khusus untuk memadamkan api di Gudmurah Paldam Jaya.

Baca Selengkapnya