Cina Memimpin 'Perlombaan' Vaksin Covid-19 Dunia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 16 September 2020 06:52 WIB

Petugas mengambil salah vaksin virus corona buatan Sinovac Biotech Ltd yang dipamerkan dalam acara China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) 2020 di Beijing, Cina, 5 September 2020. Vaksin ini telah memasuki uji coba Fase 3, yang merupakan langkah terakhir untuk dikeluarkannya izin produksi. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Beijing - Dari sepuluh yang sudah sampai ke uji klinis, Cina saat ini memiliki empat kandidat vaksin Covid-19 yang sudah sampai fase pengembangan akhir yakni uji klinis tahap 3. Dari antara empat itu, Cina diperkirakan sudah akan memiliki vaksin yang siap digunakan secara luas pada awal November tahun ini.

"Uji klinis fase tiga berjalan dengan lancar dan vaksin bisa siap untuk masyarakat umum pada November atau Desember," kata Kepala Ahli Keamanan Biologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, Guizhen Wu, dalam wawancara dengan TV pemerintah pada Senin malam, 14 September 2020.

Baca juga:
Covid-19: Mungkinkah Beda Rumah Sakit, Beda Hasil Swab Test?

Sedikitnya, tiga di antara empat vaksin itu bahkan telah ditawarkan kepada para pekerja di bidang-bidang yang dianggap sangat berisiko penularan Covid-19. Ketiganya, termasuk yang dikembangkan Sinovac Biotech yang uji klinis tahap akhirnya melibatkan warga Kota Bandung, sudah digunakan di bawah program penggunaan darurat per Juli lalu.

Wu sendiri mengaku tidak mengalami gejala abnormal setelah mengkonsumsi satu vaksin eksperimental itu pada April. Dia tidak menjelaskan secara spesifik vaksin mana yang dimaksud.

Advertising
Advertising

Selain oleh Sinovac, keempat vaksin Covid-19 eksperimental itu dikembangkan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan CanSino Biologics. Sinopharm mengatakan pada Juli bahwa vaksin buatannya dapat siap untuk digunakan publik pada akhir tahun ini, sedang Cansino bahkan telah menyuplai untuk militer Cina sejak Juni.

Secara keseluruhan, Cina hingga kini tercatat memiliki sepuluh macam vaksin Covid-19 yang sedang diuji kepada manusia atau uji klinis. Satu di antaranya yang terkini adalah yang menggunakan metode semprot (spray) lewat hidung alias tak pakai jarum suntik. Mereka mendominasi di antara 35 jenis vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di tahap yang sama di seluruh dunia.

Baca juga:
Covid-19, CanSino Tantang Ahli yang Ragukan Calon Vaksinnya

Produsen vaksin global berlomba mengembangkan vaksin yang efektif untuk melawan virus corona Covid-19 yang telah membunuh lebih dari 930 ribu orang di seluruh dunia. Jumlah kematian itu berasal dari 29 juta kasus infeksi yang merebak sejak awal tahun.

Meski kebutuhan yang mendesak itu, perusahaan terkemuka produsen vaksin di negara-negara Barat pada awal bulan ini telah berjanji menegakkan standar ilmiah dan menolak tekanan politik untuk mempercepat proses pengembangan vaksin Covid-19.

REUTERS | BLOOMBERG | JHU | ANTARA

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

15 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

17 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

47 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

57 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

59 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya