Inovasi Mahasiswa Sasar Keripik Umbi Porang, Potensi Lonjakkan Harga dari Petani

Reporter

Antara

Minggu, 20 September 2020 07:36 WIB

Petani tanaman umbi porang di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. (Antaranews Kalsel/Istimewa)

TEMPO.CO, Malang - Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, menciptakan prototipe alat pengering vakum keripik umbi porang berbasis sistem saraf tiruan dan sistem kontrol aplikasi smartphone. Mereka bertujuan meningkatkan produktivitas dan harga jual produk olahan umbi yang sedang tren di kalangan petani tersebut hingga 4-5 kali lipat.

Umbi porang adalah jenis tanaman umbi-umbian yang sedang dikembangkan di Indonesia, terutama Jawa Timur. Permintaan pasarnya sedang tinggi, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor.

Kandungan glukomanan pada umbi porang membuat tanaman ini banyak digunakan dalam industri pangan, nonpangan dan kesehatan. Porang biasa dijual dalam bentuk keripik yang memiliki kadar air di bawah 12 persen atau dijual dalam bentuk tepung glukomanan murni dengan cara menghilangkan kandungan kalsium oksalat.

Satu di antara tiga mahasiswa itu adalah Imam Prasetyo . Dia mengatakan, produktivitas umbi porang kering di kalangan petani atau industri lokal masih rendah, yakni sekitar 2-4 ton per hektare. Dia membandingkannya dengan kebutuhan industri dalam negeri yang hingga saat ini masih impor tepung glukomanan sekitar 20 ton per tahun.

"Kebutuhan keripik porang di Indonesia mencapai 3.400 ton, tetapi produktivitas hanya 600-1.000 ton," kata mahasiswa asal Fakultas Teknologi Pertanian itu, Sabtu 19 September 2020.

Advertising
Advertising

Dia menyebut faktor teknologi pengeringan konvensional yang membutuhkan waktu pengeringan cukup lama dan sangat bergantung pada cuaca. Itu menyebabkan produktivitas keripik porang berlangsung lambat. Selain, penggunaan oven menyebabkan kerusakan bahan akibat panas yang tinggi serta perubahan warna dan viskositas signifikan.

Itu sebabnya Imam bersama dua rekannya, Clara Dwi Anggraini (FTP) dan Dary Hardiansyah Haryono (Filkom) mengagas konsep inovasi alat pengering berbasis telepon pintar. Alat dirancang mampu menjaga kualitas keripik porang, mencegahnya rusak, sehingga dapat meningkatkan kadar glukomanan yang dihasilkan agar dapat dijual dengan harga tinggi.

Vakum, alat pengering keripik dari umbi porang berbasis smartphone karya tiga mahasiswa Universitas Brawijaya. (ANTARA/HO/UNIVERSITAS BRAWIJAYA/End)

Kuncinya adalah penggunaan sistem kontrol dan sistem pengolahan data jaringan saraf tiruan sehingga dapat memprediksi kadar air dari umbi porang dengan akurat dan presisi. Sedang sistem kontrol secara real time menggunakan aplikasi smartphone bermanfaat untuk efisiensi daya listrik.

Baca juga:
Jenis Singkong Lokal Gunung Kidul Dikembangkan, per Batang 40 Kilogram

"Yaitu dengan menonaktifkan alat pengering apabila kadar air yang diperoleh telah sesuai, yakni antara lima sampai delapan persen," kata Imam menerangkan harapannya, produktivitas dan harga jual keripik porang bisa naik sampai 5 kali lipat.

Berita terkait

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

4 jam lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

1 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

4 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

4 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

4 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

4 hari lalu

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

5 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

5 hari lalu

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

Google perbaiki patch keamanan Pixel 8. Perbaiki errorr kamera.

Baca Selengkapnya