Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Tembus 7 Juta, India Sudah 5,8 juta

Reporter

Antara

Jumat, 25 September 2020 21:03 WIB

Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika Serikat mewakili beberapa dari 200 ribu nyawa yang telah hilang di negara itu dalam pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/aww/cfo (REUTERS/JOSHUA ROBERTS)

TEMPO.CO, Washington - Infeksi virus corona Covid-19 di Amerika Serikat telah melampaui tujuh juta kasus pada Kamis, 24 September 2020, waktu setempat. Jumlah itu menyumbang lebih dari 20 persen dari total kasus Covid-19 dunia saat ini yang sebanyak 31,4 juta kasus.

Capaian kali ini dimotori negara-negara bagian di wilayah Midwest yang melaporkan lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sepanjang bulan ini. Mereka, kecuali Ohio, melaporkan lebih banyak kasus baru dalam empat pekan terakhir dibandingkan dengan empat pekan sebelumnya.

Jumlah kasus tertinggi dicatat oleh South Dakota dan North Dakota. Yang pertama mengalami peningkatan terbesar yaitu 166 persen dengan 8.129 kasus baru, sementara kasus baru di North Dakota berlipat ganda menjadi 8.752 kasus dibandingkan periode yang sama pada Agustus.

Tingginya lonjakan kasus baru di dua negara bagian tersebut telah dikaitkan dengan lomba reli sepeda motor tahunan di Sturgis, South Dakota. Pada tahun ini, pandemi Covid-19 ternyata tak menjadikan keramaian tahunan yang diciptakan ratusan ribu pengunjung meluntur dari acara itu.

Rekor terbaru itu tercatat hanya beberapa hari setelah Amerika Serikat juga melaporkan lebih dari 200 ribu kematian karena infeksi virus yang sama. Angka kematian itu juga yang tertinggi di dunia. Setiap hari, lebih dari 700 orang meninggal di negara itu akibat Covid-19.

Advertising
Advertising

Acara reli motor Sturgis, Dakota Selatan, Amerika Serikat, menyebarkan sekitar 266 ribu kasus Covid-19. Reuters

Sebuah studi oleh para peneliti dari Universitas North Carolina di Greensboro, Universitas Indiana, Universitas Washington, dan Perguruan Tinggi Davidson mengatakan pembukaan kembali kampus-kampus selama akhir musim panas tahun ini terkait dengan munculnya lebih dari 3.000 kasus tambahan Covid-19 per hari di Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir.

India, negara terbesar kedua penyumbang kasus positif Covid-19 di dunia saat ini, juga melaporkan lonjakan. Infeksi virus corona Covid-19 telah menjangkiti 5,82 juta orang di negara ini setelah mencatat 86.052 infeksi baru dalam 24 jam terakhir.

Sebanyak 1.141 orang meninggal karena sebab yang sama dalam 24 jam terakhir menjadikan kematian menjadi 92.290 orang. Angka kematian Covid-19 India yang sebesar 1,6 persen itu dipandang relatif rendah dibandingkan Amerika Serikat atau beberapa negara lain.

India membuka kembali monumen cinta terkenal, Taj Mahal, dengan pengunjung pertama berdatangan pada Senin. Pada Senin sorenya, Kementerian Kesehatan setempat melaporkan 86.961 kasus infeksi baru.

Baca juga:
Soal Alat Tes Covid-19 dari UGM Harga Rp 40 Juta, Ini Kata Menristek

Taj Mahal kembali dibuka mengakhiri enam bulan penutupan akibat wabah Covid-19. Jumlah pengunjung hariannya telah dibatasi 5.000 orang, dibandingkan dengan rata-rata 20 ribu orang sebelum pandemi. Tiket juga hanya dijual secara daring, dengan kurang dari 300 tiket yang dibeli pada hari pertama.

Suhu pengunjung akan diukur dan harus mematuhi saran untuk menjaga jarak aman satu sama lain. "Kami mengikuti semua protokol Covid-19," kata Vasant Swarnkar, pengawas Survei Arkeologi India, yang mengawasi Taj di kota utara Agra, di antara monumen bersejarah lainnya.

Sumber: Reuters

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

29 menit lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

3 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

5 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

7 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

7 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

7 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

8 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

8 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

12 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

13 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya