Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Lumajang, Kampus Rugi Swab Test Mandiri

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Oktober 2020 04:00 WIB

Tenaga medis di Laboratrium tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Tower 4 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat 15 Mei 2020. Dokter dan tenaga medis harus dipastikan keamanan APD, mulai dari memakai hingga melepas melalui prosedur yang ketat untuk menghindari tertular virus Covid-19, selain itu petugas medis juga memerlukan usaha yang besar karena harus menahan panas hingga buang air kecil selama kurang lebih 8 jam lamanya. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin masih diisi berita soal gempa dari laut selatan Jawa. Kali ini yang menjadi terpopuler adalah peristiwa dua kali gempa, tepatnya dari selatan Jawa Timur, wilayah Lumajang dan Kabupaten Malang. Keduanya terjadi di hari latihan peringatan dini tsunami menggunakan skenario gempa megathrust 9,1 M dari selatan Jawa Barat.

Berita kedua terpopuler adalah keputusan Laboratorium Penyakit Infeksi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh menutup layanan pemeriksaan sampel usap (swab) Covid-19 metode RT-PCR jalur mandiri. Unsyiah mengaku merugi jika harus mengikuti penetapan batas tarif tertinggi oleh pemerintah untuk layanan ituyang tak boleh lebih mahal dari Rp 900 ribu.

Masih soal Covid-19, pernyataan pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa virus corona Covid-19 telah menginfeksi sekitar satu dari 10 orang secara global menjadi terpopuler ketiga. Jika populasi global sekitar 7,7 miliar orang, berarti sekitar 770 juta telah terinfeksi tetapi sebagian besar belum didiagnosis atau dihitung.

Berikut ini Top 3 Tekno Berita Kemarin selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Gempa Dua Kali dari Selatan Jawa Timur Malam Ini, yang Lebih Kuat Tak Dirasakan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menginformasikan dua peristiwa gempa di laut di selatan Jawa Timur, dalam waktu yang hampir bersamaan pada Selasa malam ini 6 Oktober 2020. Kedua gempa itu masing-masing terjadi di Lumajang dengan kekuatan Magnitudo 5,0 dan Kabupaten Malang yang berkekuatan 3,6 M.

Yang pertama terekam adalah gempa di Lumajang pada pukul 20.52 WIB. Sumber gempa disebutkan berasal dari kedalaman 10 kilometer yang tergolong dangkal di 134 kilometer barat daya Lumajang. Tapi, uniknya, BMKG tak mencantumkan gempa ini dalam daftar gempa yang bisa dirasakan di situs web-nya.

Baca juga:
Gempa 9,1 M dari Selatan Jawa di Simulasi Peringatan Dini Tsunami Hari Ini

Sejumlah netizen yang menanggapi info gempa itu di akun media sosial BMKG juga kebanyakan mengaku tak merasakan gempa itu. Ini seperti yang diutarakan pemilik akun @zazillahf, @ full0happiness, dan @miaayamm_. "Lumajang kok ga kerasa yaa," cuit di antaranya.

2. Tak Sanggup Tarif Baru Swab Test PCR, Unsyiah Pilih Tutup Layanan

Laboratorium Penyakit Infeksi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh menutup layanan pemeriksaan sampel usap (swab) Covid-19 metode RT-PCR jalur mandiri. Unsyiah merespons penetapan batas tarif tertinggi untuk layanan itu oleh pemerintah yang tak boleh lebih mahal dari Rp 900 ribu.

Selama ini Unsyiah memasang tarif Rp 1,5 juta per sampel swab test untuk sekali pemeriksaan PCR tersebut. Sedang harga maksimal Rp 900 ribu dianggap tidak dapat menutupi kebutuhan untuk keberlangsungan laboratoriumnya selama pemeriksaan sampel usap terkait Covid-19.

"Jadi karena sudah dibatasi harga segitu (Rp 900 ribu) maka kami tidak lagi layani periksa mandiri per hari ini," kata Manajer Operasional Laboratorium Penyakit Infeksi Unsyiah, Ichsan, di Banda Aceh, Selasa 6 Oktober 2020.

3. WHO Prediksi 770 Juta Penduduk Dunia Terinfeksi Covid-19

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus corona Covid-19 mungkin telah menginfeksi sekitar satu dari 10 orang secara global, yang berarti sebagian besar dunia tetap rentan terhadap Covid-19.

Dengan populasi global sekitar 7,7 miliar orang, berarti sekitar 770 juta telah terinfeksi, tetapi sebagian besar belum didiagnosis atau dihitung.

Baca juga:
BIN di Banyak Riset Covid-19, Apa Kata Menristek?

"Perkiraan terbaik kami saat ini memberi tahu kami bahwa sekitar 10 persen populasi global mungkin telah terinfeksi oleh virus ini," kata Dr. Mike Ryan, direktur Program Kedaruratan Kesehatan WHO, pada pertemuan dewan eksekutif WHO, Senin, 5 Oktober 2020, sebagaimana dikutip CNN.

Berita terkait

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

4 jam lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

9 jam lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

21 jam lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

2 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Pos Pengamatan Mencatat 94 Kali Gempa Hembusan dari Gunung Ile Lewotolok

2 hari lalu

Pos Pengamatan Mencatat 94 Kali Gempa Hembusan dari Gunung Ile Lewotolok

Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok mencatat ada 94 kali gempa hembusan sejak Jumat pagi.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

2 hari lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

3 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

3 hari lalu

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

Air danau kawah Gunung Dempo di Sumatera Selatan teramati berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu. Masyarakat sekitar diminta tetap tenang.

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

3 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya