FDA Temukan Pelanggaran Standar Manufaktur di Pabrik Antibodi Covid-19 Eli Lilly

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Rabu, 14 Oktober 2020 12:33 WIB

Logo Eli Lilly di salah satu kantor perusahaan di San Diego, California, AS, 17 September 2020. Kredit: ANTARA/REUTERS/Mike Blake/aa.

TEMPO.CO, Jakarta – Pabrik Farmasi Eli Lilly di Branchburg, New Jersey yang bakal digunakan untuk memproduksi obat antibodi Covid-19 dikabarkan telah melanggar standar kontrol kualitas dalam produksi obat-obatan.

Pelanggaran tersebut diberitakan Reuters beberapa saat setelah uji coba obat antibodi Covid-19 Eli Lilly dihentikan sementara.

Pengawas dari Badan Pengawas obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) yang tidak bersedia disebutkan identitasnya menemukan beragam pelanggaran pada inspeksi yang dilakukan November 2019 di Pabrik Lilly di Branchburg.

Dalam inspeksinya itu, mereka menemukan data tentang berbagai proses produksi pabrik telah dihapus dan tidak diaudit dengan tepat oleh unit kualitas. Pabrik ini juga dilaporkan tidak memiliki kontrol laboratorium yang tepat untuk mempertahankan aturan standar selama pembuatan obat-obatan.

Setelah inspeksi tersebut, FDA mengklasifikasikan masalah temuannya itu sebagai pelanggaran dengan tingkat paling serius dan memberikan pemberitahuan Official Action Indicated (OAI).

Advertising
Advertising

“Itu berarti pelanggarannya cukup serius dan memiliki dampak yang cukup signifikan pada Kesehatan masyarakat sehingga ada sesuatu yang harus diperbaiki,” kata mantan penasihat FDA, Patricia Zettler, dikutip dari Reuters, Rabu, 14 Oktober 2020.

Sebelumnya, dua inspektur dari FDA telah melakukan inspeksi selama 10 hari di pabrik Lilly di Brancburg pada November 2019 dan menghasilkan laporan yang disebut surat 483. Setelah itu, FDA melakukan audit lanjutan pada Agustus 2020 dan menemukan masalah tambahan yang dimuat dalam surat 483 kedua.

Pihak perusahaan sendiri telah mengkonfirmasi pemberitahuan OAI dari FDA tersebut, tapi menolak memberikan rincian tentang apa yang mendorong tindakan FDA. Lilly mengatakan penghapusan data yang dikatakan FDA tidak terkait dengan produksi obat. Mereka juga telah membuat rencana perbaikan komprehensif untuk mengatasi semua kekhawatiran yang muncul.

“Temuan ini tidak mempengaruhi kualitas produk atau keselamatan pasien seperti yang diuraikan dalam penilaian terperinci yang diserahkan ke FDA,” kata pihak perusahaan Lilly, Selasa, 13 Oktober 2020.

Pabrik Lilly di Branchburg sendiri saat ini tengah bersiap memproduksi obat antibodi Covid-19. Pada Selasa 13 Oktober 2020, pemerintah setempat menghentikan sementara uji coba pengobatan antibodi Covid-19 yang tengah dilakukan Eli Lilly. Uji coba tersebut dijeda karena adanya potensi masalah keamanan.

REUTERS | FORBES | MUHAMMAD AMINULLAH | EZ

Berita terkait

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

5 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Konsumsi Yoghurt Diklaim Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Simak Penjelasan dari FDA

4 Maret 2024

Konsumsi Yoghurt Diklaim Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Simak Penjelasan dari FDA

Klaim bahwa yoghurt dapat menurunkan risiko penyakit Diabetes Tipe 2 itu sesuai dengan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Baca Selengkapnya

Chip Pertama Neuralink di Otak Manusia, Elon Musk: Ada Spikes yang Menjanjikan

30 Januari 2024

Chip Pertama Neuralink di Otak Manusia, Elon Musk: Ada Spikes yang Menjanjikan

Neuralink, startup teknologi saraf milik Elon Musk, sukses melakukan operasi implan chip pertamanya ke otak manusia.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Teknologi Medis yang Gugat Apple Watch 9 Luncurkan Smartwatch Sendiri

22 Januari 2024

Perusahaan Teknologi Medis yang Gugat Apple Watch 9 Luncurkan Smartwatch Sendiri

Smartwatch ini diluncurkan Masimo setelah menggugat Apple untuk paten pada teknologi di Apple Watch 9 dan Ultra.

Baca Selengkapnya

FDA Setujui Vaksin Chikungunya Pertama di Dunia

12 November 2023

FDA Setujui Vaksin Chikungunya Pertama di Dunia

Vaksin chikungunya baru, yang disebut Ixchiq, disetujui untuk digunakan pada orang berusia 18 tahun ke atas.

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Efek Samping Daun Kratom

27 Oktober 2023

Ketahui Manfaat dan Efek Samping Daun Kratom

Daun kratom dikenal sebagai obat herbal. Berikut manfaat dan efek sampingya.

Baca Selengkapnya

Novo Klaim Obat Diabetes Bisa untuk Penderita Obesitas Turunkan 15 Persen Berat badan

26 Juni 2023

Novo Klaim Obat Diabetes Bisa untuk Penderita Obesitas Turunkan 15 Persen Berat badan

Novo Nordisk mengumumkan, hasil uji coba tahap akhir menemukan bahwa versi oral dosis tinggi obat bisa membantu orang dewasa yang mengalami obesitas

Baca Selengkapnya

Pas Ulang Tahun ke-62, Jokowi Putuskan Cabut Status Pandemi Covid-19 di Indonesia

23 Juni 2023

Pas Ulang Tahun ke-62, Jokowi Putuskan Cabut Status Pandemi Covid-19 di Indonesia

Pencabutan status pandemi Covid-19 ini disampaikan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu 21 Juni 2023, bersamaan dengan ultah-nya ke-62

Baca Selengkapnya

Elon Musk akan Cangkok Chip di Otak Manusia Tahun Ini, Siapa Objek Pertamanya?

23 Juni 2023

Elon Musk akan Cangkok Chip di Otak Manusia Tahun Ini, Siapa Objek Pertamanya?

Elon Musk segera melakukan uji coba penanaman chip Neuralink pada otak manusia untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

AS Ubah Aturan, Izinkan Pria Gay dan Biseksual Jadi Donor Darah

14 Mei 2023

AS Ubah Aturan, Izinkan Pria Gay dan Biseksual Jadi Donor Darah

Pria gay dan biseksual tak perlu waktu agar bisa ikut donor darah. Amerika Serikat mengubah aturan.

Baca Selengkapnya