Ketua Tim Uji Klinis: Vaksin Sinovac di Indonesia Tunggu Penelitian Selesai!

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Oktober 2020 15:01 WIB

Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 6 Agustus 2020. Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Calon Vaksin Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, menegaskan kandidat vaksin Covid-19 yang sedang diujinya itu belum bisa diproduksi massal. Dia mengatakan laporan lengkap atas hasil uji vaksin tersebut baru akan disediakannya pada Maret tahun depan.

"Vaksin ini tidak akan bisa diproduksi sebelum penelitian saya selesai," katanya menegaskan seperti dikutip dari Koran Tempo, Senin 19 Oktober 2020.

Kusnandi diminta tanggapannya atas rencana pemerintah untuk sesegera mungkin menghadirkan vaksinasi untuk meredam wabah Covid-19 di tanah air. Tahapannya disebut akan dimulai per November dengan mengimpor sejumlah dosis kandidat vaksin Covid-19 yang telah diizinkan digunakan untuk keperluan darurat di negaranya.

Beberapa vaksin Covid-19 yang sudah digunakan dalam skema penggunaan darurat itu datang dari Cina, termasuk produksi Sinovac Biotech yang uji klinisnya juga dilakukan di Bandung, Indonesia. Selain di Bandung, uji juga dilakukan Sinovac di Brasil, Turki, Banglades, dan Cina sendiri.

Kusnandi memaklumi adanya penggunaan darurat untuk orang-orang yang berdasarkan pertimbangan medis dianggap rentan tersebut. Tapi dia menegaskan itu belum bisa dilakukan menggunakan vaksin Sinovac yang riset uji klinisnya masih ditanganinya.

Advertising
Advertising

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis 6 Agustus 2020. Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

"Indonesia bisa pakai vaksin Sinovac buatan luar, yang bukan Bio Farma," katanya merujuk pada uji klinis vaksin Sinovac di Cina juga Brasil yang disebutnya sudah lebih dulu dilakukan daripada di Indonesia. Atau vaksin lain yang riset uji klinis finalnya dianggap hampir selesai seperti di Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat.

Tapi untuk yang di Indonesia, Guru Besar bidang Ilmu Kesehatan Anak di Unpad itu menerangkan, masih menunggu hasil riset. "Saya akan laporkan hasilnya pada Desember nanti untuk 540 orang pertama. Kalau untuk hasil semua peserta, saya lapornya pada Maret 2021."

Baca juga:
Kasus Dua Kali Positif Covid-19: Warga Tulungagung Meninggal

Kusnandi mengatakan uji klinis dinyatakan berhasil jika memenuhi tiga indikator yaitu relawan mempunyai imunigenitas yang tinggi, vaksin aman, dan efikasi atau manfaat tinggi sesuai standar. Hasil uji di satu lokasi juga harus saling diperbandingkan dengan hasil dari lokasi yang lain.

"Silakan saja kalau pemerintah mau vaksinasi massal November, tapi penelitian saya tetap jalan," katanya lagi.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

4 jam lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

19 jam lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

1 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

1 hari lalu

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

Pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini mengalami gangguan teknis pada hari pertama yang digelar serentak secara nasional pada Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

2 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya