Macan Tutul Diduga Korban Perangkap Babi Hutan Akhirnya Mati

Senin, 26 Oktober 2020 16:11 WIB

Seekor macan tutul yang diperangkap warga di kawasan kaki Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 25 Juni 2020. (ANTARA/Adeng Bustomi)

TEMPO.CO, Bandung - Seekor macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) mati di Kebun Binatang Bandung, Senin pagi, 26 Oktober 2020. Satwa liar yang dilindungi itu sebelumnya ditemukan kritis dengan luka di bagian perut pada Jumat pekan lalu.

Macan itu sebelumnya ditemukan dalam kondisi lemah di sekitar daerah wisata alam Kawah Putih, Gunung Patuha, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Petugas dan warga menyelamatkan macan itu lalu dibawa ke Kebun Binatang Bandung untuk dipulihkan. Manager Marketing Comunication Kebon Binatang Bandung Sulhan Syafii menyatakan dokter hewan Kebun Binatang Bandung telah melakukan tindakan medis, seperti memberikan infus, antibodi, dan pembersihan luka dengan antiseptik.

Diperkirakan satwa liar itu sudah kesakitan sejak lima hari sebelum ditemukan orang. “Dokter bilang peluang hidupnya 50 persen waktu dibawa ke sini,” ujarnya, Senin.

Macan tutul itu pertama kali terlihat oleh seorang warga, Jumat pagi, 23 Oktober 2020. Kondisinya dilaporkan lemah dan terluka berdarah. Temuan satwa di petak 67 Blok Kawah Putih pada kawasan Hutan Lindung Gunung Patuha itu lantas dilaporkan ke petugas Perhutani dan warga.

Advertising
Advertising

Petugas gabungan dan warga serta aktivis lingkungan kemudian mengangkut macan tutul betina yang diperkirakan berusia remaja itu ke Kebun Binatang Bandung, Jumat sore. Evakuasi sempat terkendala oleh hujan. Menurut Sulhan, pada bagian perut dekat kaki belakang terdapat luka.

Kondisi macan tutul itu dilaporkan sudah mulai merespons keadaan sekitar kandang perawatan dan mau makan hati sapi seberat 1 kilogram. Namun satwa yang berstatus kritis (Critically Endangered) dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN) itu akhirnya mati. Pihak BKSDA Jawa Barat yang dihubungi sejak Jumat lalu sampai macan itu mati masih bungkam.

Ketua Forum Komunikasi, Kader, Konservasi Indonesia Jawa Barat Dedi Kurniawan mengatakan, macan tutul itu diduga korban perangkap yang dipasang pemburu babi hutan. Daerah hutan itu kerap menjadi tempat perburuan babi hutan. “Jejak lubang ditemukan tapi perangkapnya tidak ada,” katanya.

Dedi mendesak BKSDA dan pemerintah Jawa Barat segera mengeluarkan Rencana Aksi Penyelamatan Konflik Satwa Liar Dilindungi. Konflik sudah kerap terjadi di kawasan hutan yang areanya sering terjamah manusia.

Menurutnya, dalam rencana aksi itu penting sekali edukasi dan pemahaman kepada masyarakat untuk melindungi satwa liar. “Macan tutul selain dilindungi dan terancam punah merupakan Satwa Identitas Jawa Barat melalui Surat Keputusan Gubernur tahun 2007,” katanya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

8 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Ragam Spot Tetirah di Jalur Pansela: Ya Mudik, Ya Piknik

32 hari lalu

Ragam Spot Tetirah di Jalur Pansela: Ya Mudik, Ya Piknik

Jalur Pansela ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya jumlah penginapan yang banyak, panorama yang indah serta relatif sepi dibandingkan Pantura.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

35 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

40 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

5 Maret 2024

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

3 Maret 2024

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

27 Februari 2024

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.

Baca Selengkapnya

Selamatkan Macan Tutul Jawa, KLHK Survei Populasi dan Penyebarannya

27 Februari 2024

Selamatkan Macan Tutul Jawa, KLHK Survei Populasi dan Penyebarannya

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan survei untuk mengetahui populasi Macan Tutul Jawa.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.

Baca Selengkapnya