BMKG Jelaskan Efek Taifun Molave di Vietnam untuk Cuaca Indonesia

Selasa, 27 Oktober 2020 12:05 WIB

Warga mengendarai sepeda motornya melintasi banjir yang menggenangi jalanan usai terjadinya badai Topan Damrey di Kota Hue, Vietnam, 5 November 2017. Topan Damrey merupakan badai ke-12 yang melanda Vietnam dalam tahun ini, mengakibatkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Vietnam. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Informasi Taifun Molave yang baru saja menerjang Filipina selatan dan kini mengarah ke Vietnam viral di grup percakapan di telepon genggam hari ini, Selasa 27 Oktober 2020. Video yang menggambarkan kekuatan angin dahsyat yang dibawa taifun itu disertai keterangan peringatan akan efeknya untuk cuaca di wilayah Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa Siklon Tropis Molave diprediksi terjadi di Vietnam besok, Rabu. Intensitasnya disebutkan menguat dalam 24 jam ke depan. Namun, dampaknya untuk cuaca di Indonesia disebutkan tidak akan langsung.

Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Djatmiko menerangkan, dampak tidak langsung tersebut berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Ini terjadi di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.

“Dan gelombang laut dengan ketinggian sekitar 1,25-2,5 meter di wilayah Laut Natuna Utara, dan Perairan Utara Halmahera,” ujar dia melalui pesan WhatsApp, Selasa, 27 Oktober 2020.

Analisis BMKG pada Selasa pagi ini, Taifun Molave berada pada posisi 13,3 LU, 114,8 BT atau sekitar 1.150 kilomter sebelah utara barat laut Tarakan. Arah geraknya menuju ke barat dengan kecepatan 13 knots (24 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Gempa Lagi dari Sesar Bayah Timur Banten, Ini Data BMKG

Prediksinya untuk 24 jam ke depan, posisi pusat badai akan berada di 15,0 LU, 109,7 BT (sekitar 1.560 km sebelah utara barat laut Tarakan), dengan arah gerak barat barat laut, bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kekuatan anginnya 80 knots (150 km/ jam), dan tekanan 955 hPa.

Di Vietnam, pemerintahan setempat telah meminta 1,3 juta warganya untuk mengevakuasi diri. "Ini adalah taifun yang sangat kuat," kata Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menyerukan pada Senin 26 Oktober 2020. Phuc membandingkan Molave dengan Taifun Damrey yang menyebabkan lebih dari 100 orang tewas pada 2017.

Sedang di Filipina, Taifun Molave telah meninggalkan hampir 9.000 orang mengungsi karena dampak hujan lebat dan angin kencang. Otoritas setempat melaporkan kerusakan jalan dan jembatan serta banjir dan longsor di 11 lokasi. Tidak ada korban jiwa akibat bencana itu namun 12 orang nelayan dilaporkan masih hilang pada Senin pagi.

Berita terkait

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

11 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

12 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

12 jam lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

13 jam lalu

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

13 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

19 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

20 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

21 jam lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

23 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya