Ahli di Amerika Kuatkan Potensi Vaksin Covid-19 Akhir Tahun Ini

Reporter

Terjemahan

Selasa, 27 Oktober 2020 14:36 WIB

Botol kecil berlabel stiker "Vaccine COVID-19" dan jarum suntik medis dalam foto ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [REUTERS / Dado Ruvi]

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia akan mengetahui apakah potensi vaksin Covid-19 yang ada sekarang aman dan efektif untuk digunakan luas pada awal Desember nanti. Tapi, kalaupun aman, ketersediaannya secara luas tidak akan terjadi hingga tahun baru nanti.

Direktur Institut Penyakit Menular dan Alergi Nasional Amerika Serikat, Anthony Fauci, menyatakan itu pada Minggu, 25 Oktober 2020. "Jumlah dosis yang tersedia pada Desember dipastikan tidak akan cukup untuk vaksinasi semua orang--Anda harus menunggu sampai beberapa bulan pada 2021."

Fauci menambahkan bahwa kekebalan di tengah masyarakat membutuhkan vaksinasi proporsi tertentu dari populasi. Tapi itu diperkirakannya tidak akan tercapai sampai kuarter kedua atau ketiga 2021.

Dia menyarankan masyarakat bangsa-bangsa terus berkukuh pada protokol kesehatan saat ini sampai tahun depan. "Dengan vaksin yang sudah teruji kita pada akhirnya akan sampai ke kondisi normal lagi saat itu," katanya.

Namun Fauci menyebut tidak benar kalau disebutkan bahwa Amerika Serikat saat ini sudah berada di titik balik untuk bangkit dalam pandemi. Dia merujuk kepada pernyataan yang belakangan digaungkan Presiden Donald Trump, terakhir saat debat akhir di ajang pemilihan presiden.

Advertising
Advertising

"Data yang ada bisa bicara sendiri," kata Fauci sambil memperingatkan kalau di negara yang sudah relatif rendah angka kasus barunya pun bisa terpuruk kembali dalam pandemi ini jika tidak berhati-hati.

Sebelum pernyataan Fauci, Ketua tim ilmuwan di WHO, Soumya Swaminathan, telah mengatakan bahwa satu atau dua kandidat vaksin Covid-19 diperkirakannya sudah akan tuntas menjalani uji klinis pada akhir November.

Baca juga:
WHO Perkirakan Ada Vaksin Covid-19 Sebelum Akhir Tahun Ini

Dari sana, dia mengharapkan, akan segera ada kajian standar minimum, menurut penetapan regulator di masing-masing negara, untuk setidaknya vaksin tersebut bisa digunakan luas secara darurat.

REUTERS | CTV

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

53 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

6 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

8 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

16 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

17 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya