Keunikan Gerhana Bulan Pamungkas 2020 di Akhir November

Senin, 2 November 2020 12:22 WIB

Puncak gerhana bulan sebagian atau parsial sekitar pukul 04:30 WIB terlihat dari Bekasi, Jawa Barat, Rabu 17 Juli 2019. Durasi gerhana bulan sebagian ini dapat diamati selama dua jam dan 58,8 menit dari fase awal hingga fase akhir. ANTARA FOTO/Paramayuda

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa gerhana bulan sepanjang 2020 akan berakhir pada Senin, 30 November. Namun pengamat di Indonesia tidak bisa menyaksikannya secara lengkap. ”Saat bulan terbit sudah dalam kondisi gerhana,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari Komunitas Langit Selatan, Bandung, Senin, 2 November 2020.

Menurutnya, gerhana bulan penumbra pada 30 November 2020 di wilayah Indonesia akan dimulai pada pukul 14.32 WIB. Waktu puncaknya pada pukul 16.44 WIB, dan berakhir pukul 18.53 WIB. Pengamatan gerhana bulan itu di wilayah Indonesia baru bisa dilakukan setelah matahari terbenam. Saat bulan purnama baru terbit itu dia langsung muncul dalam kondisi gerhana.

Gerhana bulan pada akhir November itu bukan total melainkan penumbra. Jadi bulan tidak akan menghilang dari langit gara-gara sinar matahari tertutup bayangan bumi. Mengutip dari laman Langit Selatan, bulan yang terang karena sedang purnama akan meredup saat gerhana penumbra berlangsung. Bulan akan tampak seperti dihalangi bayangan gelap.

Gerhana Bulan terjadi saat bumi berada di antara matahari dan bulan dengan konfigurasi yang sejajar. Posisi seperti itu membentuk dua kerucut bayangan Bumi. Bayangan pada kerucut terluar adalah area bayangan penumbra. Saat itu bumi mengahalangi sebagian cahaya matahari untuk mencapai bulan. Sedangkan gerhana bulan total terjadi jika kerucut bayangan lain yang disebut umbra, membuat bayangan bumi seluruhnya menutupi bulan.

Sepanjang 2020 total terjadi enam kali gerhana yang terdiri dari empat gerhana bulan dan dua gerhana matahari. Khusus gerhana bulan yang semuanya penumbra, sebanyak tiga dari empat peristiwanya bisa diamati di Indonesia. Waktunya pada 11 Januari lalu, 6 Juni, dan 30 November 2020 sebagai pamungkas.

Advertising
Advertising

Beberapa fakta lain soal bulan yaitu pada 8 November adalah bulan perbani akhir. Bulan akan terbit tengah malam dan terbenam siang hari. Kemudian pada 14 November, bulan akan mencapai jarak terdekatnya dengan bumi yakni sejauh 357.837 kilometer.

Setelah itu masa bulan baru mulai 15 November, langit malam akan gelap tanpa cahaya bulan. Pada saat itu bulan akan terbit bersamaan waktunya dengan matahari. Menurut Avivah, itu saat yang tepat untuk melakukan astrofotografi Deep Sky atau memotret Galaksi Bima Sakti.

Selanjutnya masa bulan perbani awal pada 22 November. Bulan akan terlihat setelah matahari terbenam hingga tengah malam. Kemudian bulan menjauh lagi dari bumi atau berada di titik apogee dengan jarak sejauh 405.894 kilometer.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

27 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

30 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

42 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

43 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

Gerhana bulan penumbra akan terjadi 25 Maret 2024. Fenomena antariksa itu bisa dinikmati di Indonesia kurang dari satu jam.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

43 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi pada sebagian langit Indonesia pada 25 Maret 2024. Apa bedanya dengan gerhana bulan total?

Baca Selengkapnya

BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

45 hari lalu

BMKG: Banjir Rob Berpotensi di Pesisir Sumatra Utara hingga Maluku

BMKG memperingatkan banjir pesisir atau banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

47 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

47 hari lalu

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

50 hari lalu

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Gerhana matahari selalu menjadi fenomena menarik karena jarang terjadi. Pada 2024, ada 4 gerhana yang akan terjadi.

Baca Selengkapnya

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

55 hari lalu

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca Selengkapnya