Efektivitas Vaksin Covid-19 Oxford Diketahui Sebelum Akhir Tahun Ini

Reporter

Antara

Kamis, 5 November 2020 06:00 WIB

Sebuah jarum suntik berisikan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang akan diuji coba pada manusia di Wits RHI Shandukani Research Centre, Johannesburg, Afrika Selatan, 27 Agustus 2020. Vaksin AstraZeneca dikembangkan oleh para peneliti Universitas Oxford. REUTERS/Siphiwe Sibeko

TEMPO.CO, London - University of Oxford, Inggris, menyatakan sudah akan memberikan hasil uji klinis tahap akhir (fase 3) vaksin Covid-19 sebelum akhir tahun ini. Uji klinis vaksin yang dikembangkannya bersama perusahaan farmasi AstraZeneca itu sempat terhenti setelah ada kasus relawannya yang mengalami gangguan saraf sebelum kemudian dinyatakan bisa dilanjutkan kembali.

Kepala Peneliti Uji Coba Vaksin Oxford, Andrew Pollard, mengatakan hasil apakah vaksin tersebut efektif atau tidak kemungkinan akan dapat diketahui tahun ini juga. Setelah itu, data akan ditinjau para pengawas dan berikutnya, keputusan politik akan dibuat terkait siapa yang akan mendapatkan vaksin tersebut.

Baca juga:
Diam-diam, Badan Ini Bekerja Awasi Uji Klinis Vaksin Covid-19


"Bagian kami - kami semakin dekat ke sana sebelum akhir tahun ini," kata Pollard yang merupakan Direktur Oxford Vaccine Group, Rabu 4 November 2020

Pollard menolak memastikan apakah distribusi vaksin bisa dilakukan lebih cepat dari itu. Dia hanya menjelaskan bahwa apa yang dikembangkan di Oxford adalah satu dari antara sejumlah pengembangan vaksin Covid-19 di dunia yang kemungkinan juga akan memberikan laporan final pada akhir tahun ini.

Vaksin Oxford/AstraZeneca diperkirakan akan menjadi salah satu vaksin dari perusahaan farmasi besar pertama yang diajukan untuk persetujuan regulasi atau distribusi massal. Kandidat lain dari Pfizer/BioNTech dan Moderna, selain juga yang dikembangkan di Cina.

Pollard mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA) telah menetapkan standar efikasi vaksin menjadi setidaknya 50 persen--tingkatan yang akan membawa dampak perubahan terhadap pandemi. Namun dia berharap hasil yang didapat bisa lebih dari standar itu demi harapan yang lebih pasti untuk bisa ke luar dari pandemi.

"Tingkat kemanjuran yang sebenarnya tidak diketahui saat ini. Tidak ada seorang pun yang mengabaikan uji coba mereka dan melihat datanya sejauh ini," katanya.

Advertising
Advertising

Dalam perkembangan terpisah, regulator kesehatan Brasil, Anvisa, mengizinkan Johnson & Johnson melanjutkan uji klinis vaksin Covid-19 di negara itu. Brasil bergabung dengan Amerika Serikat yang pada bulan lalu telah memutuskan yang sama.

Vaksin J&J merupakan satu dari empat vaksin yang sedang diuji cobakan di Brasil, negara terdampak terburuk ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India. Brasil juga melaporkan kematian Covid-19 tertinggi kedua di dunia.

Baca juga:
Relawan Covid-19 Meninggal di Brasil adalah Dokter Muda, Ini yang Terjadi

Sama seperti vaksin Oxford/AstraZeneca, uji klinis J&J di Brasil dihentikan sementara per 12 Oktober lalu setelah seorang relawannya di Amerika Serikat jatuh sakit. Anvisa mengatakan ketika uji klinis dihentikan, baru sebanyak 12 partisipan di Brasil, yang semuanya berasal dari Rio de Janeiro, menerima satu dosis vaksin atau plasebo.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

15 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

24 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

35 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

40 hari lalu

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

45 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

55 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

59 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

2 Maret 2024

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

2 Maret 2024

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global

Baca Selengkapnya