Mulai Tahun Ini, Habibie Award Ganti Nama Habibie Prize

Reporter

Antara

Sabtu, 7 November 2020 06:13 WIB

Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro dalam diskusi yang dipantau secara virtual dari Jakarta pada Jumat 6 November 2020. ANTARA/Prisca Triferna

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai tahun ini, penghargaan Habibie Award berubah nama menjadi Habibie Prize. Perubahan nama bersamaan dengan kolaborasi yang dijalin Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional dengan Yayasan SDM IPTEK yang selama ini memberi penghargaan di bidang ilmu pengetahuan dna teknologi itu.

Acara Penandatanganan Piagam Serah Terima Habibie Award dari Yayasan SDM IPTEK kepada Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN dilakukan, Jumat 6 November 2020. Debut kolaborasi akan diwujudkan dalam penganugerahan Habibie Prize pada 10 November, sebagai rangkaian acara penutupan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional dan pembukaan Indonesian Innovation Expo 2020.

"Dengan demikian Habibie Prize tidak lagi hanya menjadi kegiatan Yayasan SDM IPTEK, tetapi akan menjadi agenda tahunan dari Kemristek/BRIN, yang akan ditingkatkan menjadi penganugerahan SDM IPTEK ke level internasional," kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro dalam keterangan yang dibagikannya bersamaan dengan acara tersebut.

Penghargaan Habibie Prize akan diberikan kepada perseorangan atau badan yang dinilai aktif dan berjasa besar dalam menemukan, mengembangkan dan menyebarluaskan berbagai kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru serta bermanfaat secara signifikan bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan dan perdamaian.

Habibie Award atau Habibie Prize terdiri dari lima kategori, yaitu Bidang Ilmu Dasar; Bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi; Bidang Ilmu Rekayasa; Bidang Ilmu Sosial, Ekonomi, Politik dan Hukum; Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan.

Dalam penandatanganan piagam serah terima, Menristek Bambang menginginkan Habibie Award menjadi penghargaan bergengsi layaknya Nobel Prize. Habibie Award diharapkannya menjadi penghargaan tertinggi bagi para peneliti, perekayasa, dan dosen yang berkontribusi besar di bidangnya.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Menristek Berharap Vaksin Merah Putih Masuk Uji Kinik Akhir 2020

"Kami ingin jadikan penghargaan ini sebagai The Ultimate One, anugerah tertinggi untuk peneliti, yang ke depannya diharapkan agar menjadi bergengsi seperti layaknya Nobel Prize," kata Bambang.

Sejak 1999, Habibie Award diselenggarakan oleh Yayasan SDM IPTEK. Sampai dengan 2019, penghargaan Habibie Award telah dianugerahkan kepada 66 orang peneliti Indonesia.

Berita terkait

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

5 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

8 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

9 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

13 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

17 hari lalu

Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

29 hari lalu

Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

Peneliti BRIN melakukan riset untuk mengembangkan kontainer ISO LNG untuk kapal pengangkut LNG mini.

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

34 hari lalu

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

35 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

43 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya