Vanuatu Laporkan Kasus Pertama Covid-19, Datang dari Amerika
Reporter
Terjemahan
Editor
Zacharias Wuragil
Kamis, 12 November 2020 20:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Vanuatu telah secara resmi melaporkan kasus pertama Covid-19 di dalam negerinya. Pengumuman kasus terkonfirmasi positif pada Rabu 11 November 2020 mengakhiri status negara kepaulauan di Pasifik itu sebagai satu di antara sedikit negara atau wilayah di dunia yang bebas dari infeksi virus corona tersebut.
Len Tarivonda, Direktur Kesehatan Masyarakat Vanuatu, mengatakan satu kasus positif pertama di negara itu didapati pada seorang pria berusia 23 tahun yang baru pulang dari Amerika Serikat. Pria itu terkonfirmasi membawa virus corona Covid-19 lewat hasil pemeriksaan hari kelima di masa karantina yang sedang dijalaninya.
“Satu kasus yang terdeteksi dalam karantina itu bukan wabah," bunyi pernyataan otoritas kesehatan Vanuatu sambil menambahkan protokol kesehatan sudah tersedia untuk mencegah virus tersebut menyebar.
Ditambahkan, pria itu mengalami kasus orang tanpa gejala. Dia juga sudah diisolasi selama penerbangan ke Vanuatu karena diketahui datang dari daerah yang berisiko tinggi Covid-19. Dari Amerika Serikat, dia transit di Auckland, Selandia Baru.
Pernyataan itu menyebutkan kalau pasien telah menjalani ketentuan social-distancing sejak saat kedatangannya dan pelacakan kontak dekat terhadapnya sudah mulai dilakukan.
"Saya ingin memastikan kepada seluruh warga dan kepada masyarakat kalau situasinya dalam kendali dan pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 sudah siap untuk menghadapi kasus ini," ujar Perdana Menteri Bob Loughman dalam sebuah konferensi pers yang dikutip Radio Selandia Baru, Rabu 11 November 2020.
Kasus positif ini dicatat setelah Vanuatu membuka kembali secara terbatas penerbangan warganya dari luar negeri. Vanuatu menutup batas-batas wilayahnya sejak Maret lalu sebagai bagian dari upaya menjaga tak tersentuh pandemi Covid-19.
Banyak negara pulau di Samudera Pasifik mencemaskan infrastruktur kesehatannya yang buruk yang membuat mereka rentan terhadap pandemi. Kiribati, Mikronesia, Nauru, Palau, Samoa, Tonga dan Tuvalu hingga saat ini menyatakan kalau wilayahnya masih terlindungi dari pandemi tersebut.
Sedang Kepulauan Soloman dan Kepulauan Marshall mengkonfirmasi kasus di antara warganya yang pulang dari luar negeri atau kasus impor. Seluruhnya belum ada yang melaporkan adanya kasus lokal atau penularan di dalam negeri.
Baca juga:
Hari ke-6 Setelah Pilpres, Amerika Cetak Rekor Baru Covid-19
Per artikel ini dibuat, sebanyak lebih dari 52 juta orang di dunia telah terkonfirmasi terinfeksi virus corona Covid-19 dan 1,3 juta di antaranya meninggal Amerika Serikat menyumbang terbanyak dengan 10,4 juta kasus positif dan hampir 242 ribu meninggal. Jumlah kasus baru dan kasus aktif di negara adidaya itu meroket sepekan belakangan, pasca pemilihan presiden.
ALJAZEERA | JOHNS HOPKINS UNIVERSITY