TEMPO.CO, Jakarta - Italia menjadi negara kesepuluh di dunia yang telah melaporkan lebih dari satu juta kasus Covid-19 di dalam negerinya. Italia menyusul Kolombia, Inggris, Argentina, Spanyol, Prancis, Rusia, Brasil, India, dan Amerika Serikat yang masing-masing berada di urutan 9 sampai 1 berdasarkan jumlah kasus.

Italia mencatat hampir 33 ribu kasus baru sepanjang Rabu 11 November 2020 yang membuat kasus positif Covid-19 di negara itu terakumulasi 1.028.424 sejak pandemi terjadi di awal tahun ini--per artikel ini ditulis sudah 1.066.401. Angka kematiannya juga meningkat menjadi total 42.953 dengan tambahan 623 orang pada hari yang sama--atau 43.589 per artikel ini ditulis.

Baca juga:
Studi Temukan 1 dari 5 Pasien Sembuh Covid-19 Alami Gangguan Kejiwaan

Italia adalah negara pertama di Eropa yang terserang wabah Covid-19 dan sempat memicu lockdown nasional yang mengorbankan perekonomian negara itu. Pengorbanan yang tidak sia-sia karena laju kasus baru Covid-19 sempat melandai sebelum melonjak kembali beberapa pekan belakangan, bersamaan dengan gelombang kedua yang menyapu hampir seluruh benua Eropa.

Perdana Menteri Giuseppe Conte sejak pekan lalu telah memberlakukan aturan jam malam, dan membatasi jam operasional bar serta restoran. Pembatasan sosial juga diberlakukan kembali di daerah dengan tingkat infeksi tertinggi.

Beberapa daerah, termasuk Lombardy yang terdampak terparah, telah dinyatakan sebagai zona merah dan ditempatkan di bawah aturan setara lockdown. Tapi itu dianggap belum cukup oleh para pakar kesehatan di negeri itu yang mendesak kebijakan lebih ketat secara nasional.

Massimo Galli, Kepala Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Sacco, Milan, memperingatkan pada Senin lalu kalau situasi Covid-19 sudah banyak yang di luar kendali. Media setempat, misalnya, sempat heboh oleh video viral di media sosial Twitter setempat yang menggambarkan pasien di Rumah Sakit Cotugno di Napoli antre di dalam mobil dan ambulans pada akhir pekan lalu.

Mereka diduga terinfeksi Covid-19 dan sebagian sudah mengalami sesak napas sehingga terpaksa diberikan pertolongan darurat di dalam mobil masing-masing, dengan selang suplai oksigen dari tabung menjuntai lewat jendela. Mereka antre sampai mendapat ruangan di rumah sakit itu.

Narasi video di antaranya menuliskan kalau seorang perempuan, berusia 78 tahun, harus menunggu 16 jam dalam ambulans sebelum bisa mendapat perawatan di dalam rumah sakit itu.

Baca juga:
Begini Covid-19 Mengoyak Paru-paru Turis Cina di Italia

Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio, mengatakan lewat media sosial Facebook perlunya tindakan segera di Campania, wilayah yang termasuk Napoli di dalamnya. Dia juga merujuk kepada video lain juga viral di media sosial yang merekam temuan pasien Covid-19 meninggal di kamar mandi ruang gawat darurat rumah sakit.

THE LOCAL | JHU | BUSINESS INSIDER