Gunung Merapi Siaga, Balai TNGM: Belum Ada Perubahan Perilaku Satwa

Rabu, 18 November 2020 14:05 WIB

Aktivitas Gunung Merapi yang tampak menghembuskan asap putih, terlihat dari wilayah Tlogolele, Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 16 November 2020. Selain itu, Gunung Merapi yang masih berstatus level III Siaga terpantau terjadi 65 kali fase banyak dan 12 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Satwa yang mendiami hutan lereng Gunung Merapi diyakini akan bergerak turun saat gunung itu bersiap erupsi. Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) pun turut memantau perubahan perilaku satwa yang mendiami area taman nasional seluas lebih dari 6.000 hektare itu.

Pengamatan dilakukan khususnya sejak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status Merapi dari waspada menjadi siaga pada 5 November 2020 lalu.

"Dari pantauan petugas di lapangan sampai saat ini belum ada perubahan perilaku satwa di kawasan hutan Merapi," ujar Kepala Balai TNGM, Pujiati, Selasa, 17 November 2020.

Ada beragam satwa yang mendiami kawasan hutan TNGM, termasuk salah satu yang diyakini masih eksis adalah macan. "Khusus di kawasan TNGM, secara fisik untuk macan jenis macan tutul atau macan kumbang belum pernah dijumpai. Tapi laporan terkait jejak, feses masih ada. Sedangkan harimau Jawa sudah tidak dijumpai sejak 1980-an,” katanya.

Adapun Komandan Search And Rescue (SAR) Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kaliurang, Sleman, Kiswanta, sebelumnya juga mengungkap belum ada perubahan perilaku mencolok hewan-hewan di hutan lereng Merapi setelah statusnya naik menjadi siaga.

Advertising
Advertising

Kondisi itu termasuk monyet ekor panjang yang kerap tampak berkeliaran hingga pemukiman dan obyek wisata. "Belum ada perubahan perilaku satwa, masih sama saja,” katanya 10 November lalu.

Kiswanta mengatakan, pengalamannya saat menjelang erupsi Merapi 2010 lalu memang terpantau ada perubahan perilaku satwa dari hutan Merapi. “Kalau monyet tidak berubah. Tapi kalau yang lain ada. Seperti turunnya harimau sampai mendekati pemukiman,” katanya.

Kiswanta mengatakan, turunnya harimau menjelang erupsi 2010 silam yang mendekati pemukiman itu diketahui dari bekas jejak kakinya. “Saat 2010 itu hanya jejak kaki harimau saja, yang mengarah ke selatan," kata Kiswanta.

Saat status Merapi siaga ini, Balai Taman Nasional Gunung Merapi juga menuturkan sudah tidak ada lagi penambang pasir di sungai berhulu Merapi di wilayahnya. Terlebih BPPTKG Yogyakarta sudah meminta pemerintah kabupaten di sekitar Merapi agar tidak mengijinkan ada aktivitas dengan jarak lima kilometer dari puncak gunung.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

6 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

14 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

21 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

27 hari lalu

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

36 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

37 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

46 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

4 Maret 2024

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya