Total 20 Persen Relawan Uji Vaksin Sinovac di Bandung Demam Setelah Disuntik

Jumat, 27 November 2020 10:10 WIB

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis 6 Agsutus 2020. Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, mengungkapkan, sekitar 20 persen relawan yang diimunisasi mengalami demam. Panas tubuhnya ada yang demam hingga lebih dari 37,5 derajat Celsius, tapi kemudian mereda dalam dua hari.

“Hilang sendiri tapi pas demam ada juga yang minum parasetamol,” katanya Jumat, 27 November 2020.

Baca juga:
Covid-19, Perusahaan Bulu di Rusia Minta Vaksinasi Cerpelai

Menurut Kusnandi, dampak sakit itu seperti imunisasi umumnya pada anak-anak. Sakit panas diberi obat parasetamol. Kemudian relawan yang nyeri dan bengkak di tempat suntikan, sembuh dalam 1-2 hari. “Terjadi baik pada suntikan pertama dan kedua yang jaraknya dua minggu,” ujarnya.

Dampak sakit seperti itu, Kusnandi mengatakan, biasanya individual. Sejauh ini dari hasil data yang diperoleh tim, keamanan vaksin dikatakan aman. “Karena tidak terjadi hal-hal yang merugikan daripada subyek lebih daripada demam itu.”

Advertising
Advertising

Sejak uji klinis digelar 11 Agustus 2020, tim riset telah memvaksinasi 1.620 orang untuk suntikan pertama--sesuai target. Sedangkan suntikan kedua hanya pada 1.603 orang karena 17 relawan uji klinis tidak hadir. Mereka mengundurkan diri, sebagian karena pindah pekerjaan (8 orang) dan sisanya karena sebab lain.

Tiap relawan sejatinya harus disuntik dua kali dengan jeda dua pekan, disertai pengambilan sampel darah dan pemantauan selama enam bulan. Separuh dari total relawan ada yang benar-benar disuntikkan vaksin, sedangkan separuh lainnya hanya mendapat plasebo berisi air. Pembagian itu dilakukan secara acak dan rahasia sesuai metode ilmiah penelitian.

Kini seluruh tahap penyuntikan telah selesai dan masuk ke tahap pemantauan. Sejauh ini belum diketahui secara rinci relawan yang sakit setelah disuntik itu, apakah dari kelompok yang mendapat vaksin atau plasebo. "Belum dibuka (data) blinding-nya, nanti dibuka pada akhir penelitian April," ujar Kusnandi.

Pada Kamis, 27 November 2020, Kusnandi menyampaikan laporan hasil uji klinis selama sebulan awal vaksinasi ke Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Penny Kusumastuti Lukito. BPOM dan tim datang ke Bandung untuk inspeksi kesiapan Bio Farma sebagai sponsor penelitian dan produksi vaksin jika dinilai layak nantinya.

Baca juga:
Menristek: Vaksin Merah Putih Mendekati Uji Hewan

Hasil sementara dari imunisasi selama satu bulan itu dinilai Penny cukup menggembirakan. “Hasil uji satu bulan menunjukkan data yang baik untuk keamanan dan efikasi (khasiat),” katanya saat jumpa pers daring, Kamis, 26 November 2020.

Data hasil uji klinis di Bandung itu dilaporkan tim riset secara bertahap, mulai dari vaksinasi selama sebulan, berikutnya tiga bulan. Menurut Penny, BPOM akan terus memantau proses uji klinis vaksin sampai tiga hingga enam bulan ke depan. "Data-data yang menggembirakan itu nanti akan kami konfirmasi lagi dari data analisis efikasinya dari tiga bulan yang akan dilakukan dalam waktu bulan Desember ini.”

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

12 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

2 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

6 hari lalu

Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

Biaya UKT bagi mahasiswa baru hasil Seleksi Mandiri Unpad maksimal Rp 30 juta per semester. Iuran masuknya bisa mencapai Rp 195 juta.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

6 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya