Survei Awali Program Restorasi Terumbu Karang Terbesar di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 Desember 2020 06:32 WIB

Instalasi alat yang menjadi bagian dari kegiatan survei kelautan dalam program restorasi terumbu karang terbesar di Indonesia yang dilakukan di Nusa Dua, Bali, pada November 2020. Foto/MTCRC

TEMPO.CO, Jakarta - Survei kelautan untuk program restorasi terumbu karang terbesar di Indonesia, Indonesia Coral Reef Garden, di perairan Pulau Bali mulai dilakukan. Survei yang sudah dijalankan untuk program yang sekaligus ditujukan untuk pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi corona tersebut mencakup kawasan perairan di Nusa Dua sepanjang 174,4 kilometer.

Dalam program restorasi dengan cara transplantasi terumbu karang di bangkai kapal perang yang ditenggelamkan itu, lokasi di Nusa Dua memang menjadi prioritas. Seluruhnya ada lima lokasi restorasi yang ditetapkan yakni Nusa Dua, Buleleng Tengah, Sanur, Serangan, dan Pandawa. Total luas lokasi restorasi terumbu karang yang direncanakan adalah 50 hektare dari potensi 1.606 hektare.

Baca juga:
Teknologi Pewarnaan Tenun Bali Gunakan Abu Vulkanik Gunung Agung

“Program pemulihan ekosistem laut lewat transplantasi karang ini nanti akan melibatkan 11 ribu pekerja dan hasilnya akan menghidupkan kembali wisata bahari di Provinsi Bali," kata Safri Burhanuddin, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, lewat keterangan tertulis Selasa 1 Desember 2020.

Penelitian dan survei untuk penentuan lokasi transplantasi terumbu karang itu dilakukan tim peneliti Korea-Indonesia di Pusat Riset Kerja Sama Teknologi Kelautan (MTCRC). Mereka telah melakukan survei batimetri, data fisik oseanografi, studi dasar laut, dan data kualitas air sejak 18 November hingga 5 Desember nanti

Advertising
Advertising

Haryo Farras, juru bicara program itu di MTCRC, menerangkan, survei batimetri dilakukan untuk mengukur kedalaman perairan. Survei dasar laut dilakukan untuk mengetahui topografi dan profil dasar laut. Sedangkan data fisik oseanografi dan data kualitas air digunakan sebagai data pendukung.

"Hasil survei ini akan berupa peta rekomendasi yang berisi informasi tentang kedalaman dan profil dasar laut untuk menentukan lokasi penenggelaman kapal yang tepat sebagai rumah terumbu karang nanti," katanya saat dihubungi, Kamis 3 Desember 2020.

Survei dilengkapi dengan berbagai alat dan perlengkapan MTCRC yaitu Multibeam Echosounder, Single Beam Echosounder, CTD, Grab Sampler, Tide Gauge, Drone, dan kapal survei. Secara keseluruhan, kegiatan survei dibagi menjadi 2 tujuan yaitu survei drone untuk memetakan kondisi ekosistem pesisir dan survei oseanografi untuk mengetahui bentuk dasar laut dan parameter lingkungan.

Desain survei yang dilakukan untuk Indonesia Coral Reef Garden mempertimbangkan kedalaman air tidak lebih dari 50 meter. Hasilnya, di Nusa Dua, survei dilakukan di sepanjang 174,4 kilometer dan menetapkan 35 lokasi pengambilan sampel untuk parameter oseanografi.

"Kami sangat senang dapat berkontribusi bagi pembangunan Indonesia melalui kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi maritim Korea. Kami menantikan kerja sama yang lebih banyak lagi kedepannya,” kata Hansan Park sebagai Co-Director MTCRC Korea, dalam keterangan tertulis MTCRC.

Totok Suprijo selaku Co-Director MTCRC Indonesia mengungkap harapannya MTCRC dapat memberikan dukungan fasilitas peralatan dan tenaga ahli serta berperan aktif secara berkelanjutan dalam kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional - Indonesia Coral Reef Garden.

Baca juga:
Studi: Terumbu Karang Dunia akan Menghilang pada 2100

"Saya juga berharap pengetahuan dan keahlian untuk merestorasi taman terumbu karang juga dikembangkan di MTCRC dan menjadi aset bangsa," katanya.

Berita terkait

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

1 jam lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

14 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

16 jam lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

21 jam lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

22 jam lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

2 hari lalu

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.

Baca Selengkapnya