PVMBG Peringatkan Potensi Banjir Lahar dari Puncak Gunung Ile

Reporter

Antara

Jumat, 4 Desember 2020 10:40 WIB

Seorang pengendara bermotor berlatar Gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material vulkanik di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu 2 Desember 2020. Berdasarkan laporan dari pos pemantauan Gunung Ili Lewotolok aktivitas gunung api masih fluktuatif, artinya erupsinya masih terus terjadi dengan intensitas sedang dan tinggi. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

TEMPO.CO, Lembata - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) memperingatkan potensi lahar dingin akibat erupsi Gunung Api Ili Lewotolok, atau biasa disebut juga Gunung Ile atau Ile Ape yang berarti gunung api. Potensi dipicu hujan dengan intensitas yang tinggi di puncak gunung itu.

"Potensi lahar dingin bisa saja terjadi karena memang produk dari erupsi 29 November lalu akan terkonsentrasi di lereng Gunung Ili Lewotolok, dan jika hujan terjadi dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan banjir lahar dingin di aliran-aliran sungai yang terhubung dari gunung ini," kata Penyelidik Bumi Madya PVBMG Bandung, Ugan Siang, kepada ANTARA saat ditemui di Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok, di Desa Laranwutun, Kabupaten Lembata, NTT, Kamis 3 Desember 2020.

Ugan mengatakan potensi itu harus diwaspadai oleh masyarakat yang berada tepat di jalur-jalur aliran sungai yang terhubung dengan Gunung Ili Lewotolok. Ia menyebutkan bahwa sungai-sungai yang berhulu di gunung api itu dan harus diwaspadai ancaman banjir lahar adalah Kali Mati, kali di Desa Lamawolo, dan Kali Jontona. Seluruhnya berada di kawasan rawan bencana (KRB).

Masyarakat diminta menjauhi sungai kalau terjadi hujan lebat. "Sebab bisa kena dampak langsung bahaya sekunder dari gunung api," ujar dia.

Sejak erupsi pada 29 November lalu hingga Kamis, Gunung Ile belum mengeluarkan lava pijar, namun material vulkanik seperti batu-batuan kerikil dan debu vulkanik sudah dimuntahkan dari kawahnya.

Advertising
Advertising

Gunung Ili Lewotolok mengeluarkan material vulkanik saat erupsi di Kabupaten Lembata, NTT, Ahad, 29 November 2020. Pada pukul 09:45 WITA, gunung ini kembali erupsi dengan ketinggian abu mencapai 4.000 meter di atas permukaan laut, lebih tinggi dari erupsi pertama yang terjadi pada 27 November 2020, yang hanya mencapai 500 meter. ANTARA/Aken Udjan

PVBMG menyatakan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok masih terus berlangsung pada Kamis. Saat itu erupsi terjadi dengan kolom abu kolom abu teramati dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi dengan ketinggian 1.623 meter di atas permukaan laut, terekam di seismogram dengan amplitude 5 mm dan berdurasi 25 detik.

Baca juga:
Tim SAR Cari Satu orang Hilang di Jalur Lahar Gunung Semeru

"Erupsi disertai gemuruh lemah dan sinar api kurang lebih 20 meter di atas puncak kawah," kata petugas pos pemantauan Bobyson Lamanepa dalam laporannya.

Aktivitas gunung apinya juga hingga kini masih tergolong cukup tinggi yang terindikasi dari masih terekamnya gempa dan letusan. Masyarakat yang berada di radius 4 kilometer yang masuk zona merah diharap segera menghindar dan masuk ke zona aman, yakni enam kilometer dari puncak gunung.

Berita terkait

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

6 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

7 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

9 jam lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

10 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

11 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

14 jam lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

15 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

17 jam lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

17 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

18 jam lalu

Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.

Baca Selengkapnya