Generasi Terbaru Matahari Buatan Cina, Tokamak HL-2M, Dioperasikan

Reporter

Terjemahan

Selasa, 8 Desember 2020 10:07 WIB

Foto dokumen yang diabadikan pada 28 September 2019 ini memperlihatkan para staf Southwestern Institute of Physics di China National Nuclear Corporation (CNNC) bekerja di lokasi instalasi HL-2M Tokamak, "matahari buatan" generasi baru milik China, di Chengdu, Provinsi Sichuan, China barat daya. HL-2M Tokamak mulai dioperasikan pada Jumat (4/12) dan berhasil melakukan pelepasan plasma pertamanya, menurut CNNC. Dirancang untuk meniru reaksi alami yang terjadi di matahari menggunakan gas deuterium dan hidrogen sebagai bahan bakar, aparatus di Chengdu ini akan menghasilkan energi bersih melalui reaksi fusi nuklir terkendali, sebut CNNC. (Xinhua/Southwestern Institute of Physics CNNC)

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi terbaru Matahari buatan Cina, Tokamak HL-2M, telah dioperasikan per Jumat 4 Desember 2020. Perusahaan Nuklir Nasional Cina mengatakan pengoperasian ditandai dengan listrik pertama yang mengalir dari plasma pada mesin eksperimental pembangkit energi fusi tersebut.

Seperti tokamak--akronim dari Rusia yang dalam bahasa Inggris bermakna 'toroidal chamber with magnetic coils'--lainnya yang ada di beberapa negara tertentu, HL-2M yang berlokasi di Chengdu, Provinsi Sichuan, didesain untuk mereplikasi reaksi alami yang terjadi pada Matahari. Energi listrik dibangkitkan dari reaksi gas hidrogen dan deuterium. Dari reaksi fusi nuklir yang terkontrol tersebut diharapkan tersedia sumber energi bersih baru.

Baca juga:
Bendera Cina Berkibar di Bulan, Ini Penampakannya

Tokamak HL-2M memiliki struktur dan mode kontrol yang lebih maju daripada pendahulunya, HL-2A. Sebagai self developed device, Tokamak HL-2M juga tercatat sebagai pemilik paramater tertinggi dan terbesar di antara tiga unit tokamak domestik besar yang saat ini telah ada di Cina.

Generasi terbaru Matahari buatan Cina ini mampu membangkitkan plasma dengan suhu lebih dari 150 juta derajat Celsius dan diharapkan mendorong jauh riset dan pengembangan teknologi kunci dalam riset fisika plasma di negeri itu. Proyek HL-2M disetujui Badan Energi Atom Cina pada 2009, dan didesain serta dibangun secara independen oleh Institut Fisika Barat Daya, bagian dari Perusahaan Nuklir Nasional Cina.

Advertising
Advertising

"Durasi pembangkitan listrik oleh HL-2M sekitar 10 detik, dengan time energy confinement beberapa per seratus milidetik," kata Yang Qingwei, ketua tim insinyur HL-2M di Institut Fisika Barat Daya.

Qingwei menerangkan proyek itu akan menyediakan dukungan teknis untuk partisipasi Cina dalam proyek Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER). Selain juga mendukung bidang riset lain termasuk fenomena magnetis dan instabilitas aliran dari plasma bertemperatur ultra-tinggi.

Cina adalah anggota ITER bersama Uni Eropa, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan dan Rusia. Cina memulai risetnya di bidang fusi nuklir ini pada 1960-an lewat sejumlah proyek tokamak berskala kecil. Saat ini, HL-2M adalah satu dari tiga tokamak domestik besar yang sudah beroperasi di Cina.

Sebelumnya Cina juga telah merampungkan desain konseptual awal Reaktor Uji Rekayasa Fusi pada 2015 dan memulai engineering design dua tahun kemudian. Dalam fase pertama dari desain itu mencantumkan target energi fusi sebesar 200 MW dan fase dua sampai 1 GW.

Berdasarkan informasi dari situs web ITER, Inggris dan Korea Selatan juga belum lama mengumumkan tonggak pencapaian dalam riset nuklir fusi. Dimulai dari MAST-Uprade di Culham menerima plasma pertama yang terbangkitkan setelah pembangunan program tujuh tahun pada Oktober lalu.

Baca juga:
Hayabusa2 Jepang Sukses Kirim Sampel Batuan Utuh Asteroid ke Bumi

Pada November, Institut Riset Fusi Nasional Koera Selatan mengumumkan rekor plasma setelah tokamak miliknya, K-STAR, berhasil mengoperasikan plasma pada suhu 100 juta derajat Celsius selama 20 detik.

XINHUA | ITER | NEIMAGAZINE

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

16 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

19 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

22 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

22 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

2 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya