Ujian Daring Terbesar Sepanjang Sejarah Universitas Terbuka, Mulus di Hari Kedua

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Desember 2020 18:41 WIB

Gedung Wisma Universitas Terbuka, Pondok Cabe. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Terbuka mengaku telah berhasil mengatasi permasalahan yang sempat mengganggu pelaksanaan Ujian Akhir Semester yang melibatkan ratusan ribu mahasiswanya pada Sabtu 5 Desember 2020. Terbukti, ujian pada Selasa 8 Desember disebut telah berlangsung mulus.

Pada hari itu ujian melibatkan 159 ribu mahasiswa tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan sebagian lagi tersebar di 90 negara lainnya. Mereka menjadi bagian dari pelaksanaan ujian yang sejatinya masih akan berlangsung sampai pekan depan dengan total 312.236 mahasiswa yang akan menjadi 1.717.614 peserta ujian untuk seluruh mata kuliah.

Baca juga:
Skema Baru Ujian Daring Universitas Terbuka Bermasalah, Ini Penjelasan Rektor

“Monitoring Integrated System yang kami miliki mampu memantau dengan baik lalu lintas data, titik persebaran peserta ujian, serta mengoptimalkan pertahanan terhadap serangan siber yang dilakukan oleh pihak luar,” bunyi pernyataan tertulis Kepala Pusat Pengembangan, Hubungan Internasional, dan Kemitraan di Universitas Terbuka, Yuli Tirtariandi El Anshori, Kamis 10 Desember 2020.

Menurut Yuli, kendala teknis dan jaringan yang terjadi pada hari pertama pelaksanaan UAS itu bisa diatasi oleh tim khusus yang dibentuk Universitas Terbuka. Tim disebutnya telah bertindak cepat dengan melakukan berbagai pembenahan sebagai bukti keseriusan Universitas Terbuka agar ujian berjalan lancar dan tidak merugikan hak-hak mahasiswa.

“Kelancaran pelaksanaan UAS online pada Selasa dapat dikatakan telah menepis keraguan banyak pihak tentang kesiapan UT dalam tata kelola pelaksanaan UAS online yang diikuti mahasiswa dalam jumlah masif,” kata Yuli lagi.

Advertising
Advertising

Dia mengingatkan pula bagi mahasiswa yang terdampak masalah pada Sabtu lalu dan belum berhasil mengunduh naskah dan mengunggah jawaban ujian, diberikan kesempatan untuk mengikuti UAS kembali pada 20 Desember. Kemudian pelaksanaan UAS 6 dan 7 Desember digeser ke 21 dan 22 Desember.

Sebelumnya, Rektor Universitas Terbuka, Ojat Darojat telah memastikan tidak akan ada yang dirugikan akibat adanya kendala teknis saat pelaksanaan ujian yang menggunakan skema baru, yakni model take home exam (THE) tersebut. Skema itu digunakan dalam rangka mengoptimalkan layanan dalam jaringan alias online, khususnya layanan ujian, di masa pandemi Covid-19.

Baca juga:
Survei 15 Ribu Anak, Peneliti Kemendikbud Minta Buka Sekolah Ditunda

Normalnya, pelaksanaan ujian di Universitas Terbuka dilakukan dengan beragam modus secara tatap muka dan online dengan mempertimbangkan kondisi dan kapasitas ataupun pilihan mahasiswa sendiri. Jadi, penyelenggaraan UAS THE merupakan yang pertama dan terbesar sepanjang sejarah Universitas Terbuka.

“Kami menyadari kompleksitas dan risiko penyelenggaraan UAS daring dengan peserta sebesar itu," kata Ojat. Dia menambahkan, "Tim bekerja keras luar biasa mengembangkan aplikasi UAS THE dengan beberapa kali uji coba.”

Berita terkait

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

14 jam lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

16 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

2 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

2 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

4 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

7 hari lalu

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

8 hari lalu

Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

Pendaftaran bakal calon rektor UNS dibuka mulai 2 hingga 28 Mei 2024. Dosen dari berbagai PTNBH lain dipersilakan mendaftar.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

8 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya