Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Dinosaurus Sauropoda di Tibet

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 16 Desember 2020 10:19 WIB

Gambar Dinosaurus Sauropoda. Kredit: Xinhua

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tim ilmuwan internasional mengumumkan telah menemukan serangkaian jejak kaki dinosaurus sauropoda di Daerah Otonom Tibet, Cina barat daya.

Tim yang terdiri dari pakar-pakar asal Cina, Amerika Serikat, dan Jerman itu menemukan sekitar 99 jejak kaki di batu pasir yang ada di Kota Qamdo, Daerah Otonom Tibet.

Para peneliti bekerja di situs jejak kaki dinosaurus di Qamdo, Daerah Otonomi Tibet, Cina barat daya, 3 April 2019. Kredit: Xinhua

Berdasarkan temuan mereka yang dipublikasikan dalam jurnal akademik Historical Biology pada bulan ini, jejak-jejak kaki dengan panjang yang bervariasi antara 22-99,3 sentimeter itu diyakini ditinggalkan oleh dinosaurus sauropoda berukuran sedang dan kecil. Sauropoda hidup pada periode Jura (Jurassic) Pertengahan, sekitar 176 sampai 161 juta tahun yang lalu.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa dinosaurus-dinosaurus ini memiliki panjang tubuh masing-masing 22 meter, 10 meter, dan 5 meter.

Jejak-jejak kaki ini akan memperkaya catatan terkait dinosaurus di Qamdo, kata Xing Lida, kepala peneliti dari tim tersebut sekaligus lektor kepala di Universitas Geosains China, kepada Xinhua pada Senin, 14 Desember 2020.

Xing menyebutkan bahwa lokasi dari jejak-jejak kaki berukuran besar itu merupakan objek wisata terkenal dan sudah menjadi bagian dari legenda cerita rakyat. Warga setempat meyakini bahwa jejak kaki sauropoda itu ditinggalkan oleh tokoh pejuang dalam mitologi, Raja Gesar.

"Keyakinan ini juga membantu menjaga jejak-jejak kaki itu tetap utuh," ujar Xing, seraya menambahkan bahwa lokasi penemuan jejak kaki itu memiliki sebuah patung sauropoda besar di dekatnya untuk menarik minat para penggemar dinosaurus.

Mulai tahun 2017 hingga 2019, tim peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan China dan Universitas Geosains Cina melakukan eksplorasi di area tersebut. Mereka menemukan sejumlah rangkaian jejak kaki dan mengumpulkan data terperinci, menurut Xing.

XINHUA | ANTARA

Berita terkait

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

2 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

3 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

6 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

9 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

12 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

13 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya